1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Upaya Penyelamatan Longsor Ciwidey Berjalan Lambat

24 Februari 2010

Tim pencari dan penyelamat telah memulai upaya evakusi terhadap puluhan orang yang masih tertimbun. Longsor terjadi menyusul hujan deras di daerah pegunungan teh itu. Sebelumnya evakuasi dilakukan warga yang selamat.

https://p.dw.com/p/MA07

Lebih dari seratus personel Tim pencari dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi puluhan korban yang masih tertimbun longsor di Ciwidey. Operasi pencarian korban melibatkan, 1 SSK polisi, anggota TNI serta relawan dan warga setempat. Tetapi operasi pencarian korban berjalan lambat, karena sulitnya medan dan kurangnya alat berat. Demikian dikatakan juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Priyadi Kardono.

Sampai Rabu sore (24/02), BNPB mencatat hanya 15 korban yang telah berhasil diangkat dari timbunan lumpur. Sekitar 40 orang, kebanyakan diantaranya perempuan, diperkirakan masih tertimbun longsor. Anggota tim pencari dari Kodim Pasir Jambu Ciwidey, Sutrisno membenarkan kemungkinan operasi pencarian akan memakan waktu lama.

Tanah longsor yang terjadi di perkebunan Teh Dewata ini merupakan yang perma kali terjadi di wilayah yang mirip dengan kawasan Puncak Bogor itu. Namun Pemerintah mengatakan lokasi kejadian memang termasuk zona rawan longsor karena rawan gerakan tanah.

Diperkirakan, banyaknya korban yang tertimbun longsor karena letak pemukiman yang berada persis di bawah perkebunan teh tersebut. Pelaksana Trantib Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kusnadi menjelaskan peristiwa-nya.

Akibat longsor, ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Sebagian kini ditampung di tempat-tempat sementara, sebagian lainya tinggal di tenda-tenda darurat.

Sementara itu, berbagai bantuan logistik dan obat obatan dilaporkan hari ini mulai berdatangan ke lokasi bencana, yang lokasinya sangat terpencil dan sulit dijangkau karena jalan yang licin dan berbatu.

Zaki Amrullah

Editor: Hendra Pasuhuk