1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Vaksinasi COVID-19 pada Anak: Ciamis Sudah Mulai

Detik News
17 Juli 2021

Anak usia 12-18 tahun di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai divaksinasi COVID-19 yang digelar Kodim 0613 Ciamis. Sementara Kapolri mengajak berbagai pihak menjadi vaksinator agar mempercepat program vaksinasi.

https://p.dw.com/p/3wbWW
Ilustrasi vaksinasi pada anak
Ilustrasi vaksinasi pada anakFoto: picture-alliance/dpa/A. Ernesto

Tujuan vaksinasi ini untuk melindungi anak-anak dari paparan virus Corona. "Sekarang sudah boleh untuk anak berusia 12 sampai 18 tahun. Jadi kita selain melaksanakan untuk masyarakat umum juga anak-anak kita layani menerima vaksinasi," ujar Dandim 0613 Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani di Makodim Ciamis, Sabtu (17/7/2021).

Dadan mengatakan untuk saat ini TNI menerima 2.650 vaksin. Sebanyak 500 vaksin ditargetkan berlangsung di Makodim Ciamis, sedangkan sisanya di puskesmas.

Antusiasme anak-anak divaksinasi

"Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah banyak yang sadar bahwa pentingnya vaksinasi untuk mengatasi pandemi ini. Jadi kepada yang sudah divaksinasi dimohon juga untuk mengedukasi masyarakat yang belum mau divaksinasi," katanya.

Dadan menyatakan tidak menargetkan jumlah anak yang mendapat vaksinasi. Bagi siapa saja yang datang ketika masih ada kuotanya akan dilayani, baikanak-anak 12-18 tahun, dewasa dan lansia.

Anak-anak ini antusiasme untuk mengikuti program vaksinasi. Zihan (13) sengaja datang ke Makodim Ciamis bersama orang tuanya untuk mendapat vaksinasi Corona. Ia mengaku tidak takut divaksinasi demi mencegah penularan virus Corona.

"Rasa biasa saja, tahu ada informasi boleh divaksinasi jadi ke sini. Mau divaksinasi biar nggak terpapar virus Corona," ucap Zihan.

Hal senada diungkapkan Nazwa (16). "Tidak takut, mau divaksinasi supaya lebih kebal dari virus Corona. Tapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan, pakai masker," kata Nazwa.

Relawan vaksinator, percepat vaksinasi COVID-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya melakukan percepatan vaksinasi Corona atau COVID-19. Bahkan dia mengajak berbagai pihak untuk turut serta menjadi vaksinator agar pelaksanaan vaksinasi bisa berlangsung lebih cepat, di antaranya mahasiswa.

"Tentunya bagi masyarakat, relawan, aktivis rekan-rekan mahasiswa yang memiliki kemampuan menjadi vaksinator, atau memperkuat kegiatan vaksinasi silakan untuk bergabung," kata Listyo usai meninjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Sabtu (17/7/2021).

Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Corona sangat tinggi. Untuk itu, dibutuhkan pula tenaga yang lebih agar akselerasi vaksinasi bisa terwujud. 

"Terima kasih atas antusiasme masyarakat Solo dalam hal mengikuti kegiatan vaksinasi. Percepatan ini kita harapkan bisa segera tercapai," ujar dia.

Apa bantuan pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak PPKM?

Selain vaksinasi, Listyo mengatakan upaya lain yang dilakukan pemerintah ialah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Diharapkan PPKM Darurat bisa menurunkan angka penyebaran COVID-19 yang saat ini sangat tinggi.

"Bahwa kita ketahui angka COVID masih sangat tinggi sehingga kita tahu saat ini diberlakukan PPKM Darurat. Tentunya harapan kita bagaimana kita supaya bersama-sama bisa menurunkan laju pertumbuhan COVID, tentunya dengan membatasi mobilitas masyarakat," ujar Sigit.

Dia pun menegaskan pemerintah juga memikirkan dampak dari PPKM Darurat bagi perekonomian masyarakat. Pihaknya memastikan akan mendistribusikan bantuan sembako untuk masyarakat.

"Tentunya kita juga memikirkan, pemerintah juga memikirkan bagaimana masyarakat yang terdampak karena situasi PPKM, maka hari ini kita luncurkan bansos kurang lebih 30 ribu paket sembako dan kurang lebih 147 ton beras yang akan disebar untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak yang akan didistribusikan TNI-Polri," imbuhnya. yp/ae

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Anak-anak di Ciamis Divaksinasi, Peserta: Biar Nggak Terpapar Corona

Percepat Vaksinasi, Kapolri Ajak Relawan-Mahasiswa Jadi Vaksinator