1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Veteran Perang Peringati D-Day

6 Juni 2014

Para veteran perang memperingati pendaratan di Normandy 70 tahun lalu yang menewaskan puluhan ribu tentara. Sementara para pimpinan barat berupaya melakukan diplomasi dengan Rusia.

https://p.dw.com/p/1CDj0
Foto: picture alliance/abaca

Tepat jam 6:30 pagi di bagian pantai yang disebut Omaha Beach, para veteran perang Amerika Serikat dari 29th Infantry Division berdiri tegak mengenang pendaratan di Normandy tanggal 6 Juni 1944, yang dikenal sebagai D-Day.

Terlihat banyak bendera berkibar setengah tiang, band militer memainkan musik pengiring. Mereka memberi penghormatan kepada rekan-rekannya yang tewas pada invasi terbesar yang pernah dicatat dalam sejarah.

Ratusan penduduk Normandy dan para pengunjung lain yang menyaksikan acara itu memberi tepukan tangan. Mereka kemudian membentuk rantai manusia di sepanjang pantai.

Kepala negara dan pemerintahan dari 20 negara hadir dalam upacara peringatan, antara lain Ratu Elizabeth dari Inggris, Presiden AS Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Sejak 10 tahun lalu, Perancis mengundang wakil Jerman untuk menghadiri acara peringatan itu.

Invasi D-Day menandai runtuhnya rejim Nazi Jerman. Pasukan sekutu berhasil mematahkan garis pertahanan tentara Jerman dan langsung bergerak maju ke barat menuju Berlin. Di front timur, pasukan Rusia juga merangsek maju untuk membebaskan Eropa timur dari cengkeraman Hitler.

Diplomasi tingkat tinggi

Kehadiran para pemimpin barat dan Rusia pada peringatan D-Day dimanfaatkan untuk menggalang upaya diplomasi baru sehubungan dengan krisis Ukraina. Hari Kamis malam (05/06), PM Inggris David Cameron sudah melakukan pertemuan singkat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hari Jumat ini, giliran Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan pembicaraan empat mata dengan Putin, sebelum menghadiri upacara resmi yang dilaksanakan di Ouistreham.

"Rusia harus mengakui dan bekerjasama dengan presiden terpilih Ukraina", kata Cameron setelah bertemu dengan Putin. "Situasi saat ini, status quo, tidak bisa diterima. Harus ada perubahan", tandasnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel juga menekankan hal yang sama, sebelum berbicara dengan Putin. Ia menerangkan, Uni Eropa masih bisa memperketat sanksi terhadap Rusia, tapi prioritas utama adalah melanjutkan dialog.

Presiden terpilih Ukraina Petro Poroshenko juga hadir ada upacara peringatan 70 tahun D-Day. Namun masih belum jelas, apakah Putin dan Poroshenko akan melakukan pembicaraan . Poroshenko akan dilantik sebagai presiden baru Ukraina hari Sabtu (07/06).

Gedung Putih menerangkan, tidak ada rencana pertemuan khusus antara Presiden Obama dan Putin setelah peringatan D-Day. Tapi menlu AS John Kerry dan menlu Rusia Sergei Lavrov sudah melakukan pertemuan hari Kamis.

"Kami ingin melihat Ukraina yang stabil dan damai. Tapi agenda Rusia dan Amerika jauh lebih luas daripada hanya soal Ukraina", kata Lavrov usai pertemuan itu.

hp/ap (afp, rtr)