1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa Bumi Bisa Dicegah?

9 Oktober 2015

Apa yang menyebabkan gempa bumi? Apakah kekuatannya selalu sama? Apakah gempa bumi bisa diprediksi?

https://p.dw.com/p/1Glmx
Symbolbild Erdbeben vor Indonesien Seismogramm
Foto: picture-alliance/dpa/M. Gambarini

Gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Tapi peristiwa yang menyebabkan gempa bumi kadang sudah terjadi jutaan tahun yang lalu. Sebagai contohnya: gempa bumi berkekuatan 7,9 pada skala Richter yang terjadi tahun 1906 di San Francisco, AS. Awal mula gempa bumi tersebut adalah pergerakan dua lempeng tektonik yang terjadi dua juta tahun lalu. Kedua lempeng itu membentuk Patahan San Andreas di sepanjang pantai barat AS.

Permukaan bumi terdiri dari banyak lempeng tektonik, yang bergerak sekitar 34 meter setiap seribu tahun. Jika dua lempengan saring bergesekan, terbentuk tegangan ibaratnya jika kita merentangkan karet. Energi yang kemudian dilepaskan menciptakan gempa bumi. Diperkirakan 12.000 hingga 14.000 gempa terjadi setiap tahun, atau 35 setiap harinya. Tapi kebanyakan gempa kekuatannya lemah sehingga tidak menyebabkan kerusakan apapun.

Kekuatan gempa bumi

Pertanyaannya sekuat apakah gempa bumi yang bisa menyebabkan kerusakan? Kekuatan gempa diukur dengan Skala Richter. Jika gempa hanya berkekuatan 2 pada skala Richter, kita tidak merasakannya sama sekali. Sedangkan gempa yang mencapai 6 pada skala Richter, kekuatannya sama dengan ledakan 60 juta kilogram bahan peledak TNT.

Kekuatan 9 SR kira-kira sama dengan ledakan TNT sebanyak setengah trilyun kilogram. Kekuatan gempa yang menyebabkan tsunami di Aceh tanggal 24 Desember 2004 tercatat berkekuatan 8,9 pada skala Richter.

2004 ilmuwan mencatat gempa yang kekuatannya minus, lebih kecil daripada nol. Angka nol pada skala Richter menunjukkan kekuatan terkecil yang bisa diukur. Tapi skala Richter diciptakan tahun 1935. Sekarang ilmuwan sudah bisa mengukur gempa yang jauh lebih lemah. Kekuatan -2 misalnya, sama dengan kekuatan yang terlepas jika 30 korek api dinyalakan. Itu tidak bisa dirasakan manusia.

Kapan gempa bumi berikutnya datang?

Walaupun bisa menyebabkan kebinasaan jika kekuatannya besar, gempa bumi tidak bisa "dihentikan". Orang juga tidak bisa mengetahui kapan gempa bumi berikutnya akan datang.

Misalnya di California AS, gempa besar terakhir terjadi 1857, dan menurut perkiraan ilmuwan, gempa besar terjadi setiap 150 tahun. Tapi tahun ini sudah masuk tahun ke-158, dan selama ini tidak terjadi gempa besar lagi di sana.

Gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Satu-satunya cara menghadapi gempa bumi adalah selalu siap siaga.

ml/as (YouTube, berbagai sumber lain)