1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iklan Deterjen Cina Rasis dan Bikin Heboh

1 Juni 2016

Sebuah klip iklan deterjen buatan Cina memicu kehebohan, karena dituding rasis. Dalam iklan ditampilkan seorang pria kulit hitam Afrika, yang setelah dicuci dengan deterjen jadi pria Asia.

https://p.dw.com/p/1IxgG
Foto: Colourbox/Birgit Reitz-Hofmann

Iklan deterjen Qiaobi buatan Shanghai Leishang Cosmetics itu sebetulnya sudah ditayangkan sejak bulan April silam. Namun ketika seorang netizen mengunggahnya di jalur media sosial Youtube seminggu silam, klip iklan itu sontak memicu reaksi negatif. Sampai artikel ini diturunkan, klip iklan deterjen Qiaobi di Youtube sudah diklik 8,6 juta kali.

Dalam klip terlihat seorang pria kulit hitam yang dengan mudah diimajikan sebagai orang Afrika yang belepotan cat, menyuiti seorang perempuan Cina yang cantik dan seksi. Perempuan Cina menggapai tangannya agar pria kulit hitam itu mendekat. Setelah mendekat, perempuan Cina itu menjejalkan deterjen ke mulut pria kulit hitam dan menceburkannya kepala lebih dulu ke dalam mesin cuci. Beberapa saat kemudian, cucian beres, dan yang muncul seorang pria Asia yang kinyis-kinyis.

Kemenlu Cina tegaskan sikap

Setelah menyebar di media sosial, kritik tajam bermunculan. Para netizen menuding iklan itu rasis. Banyak yang menyatakan kemarahannya lewat media sosial. Juga banyak yang tidak memahami, mengapa iklan itu bisa lolos dari sensor aparat pemerinatahan Cina.

Pemerintah Cina diwakili jurubicara kementrian luar negeri di Beijing, Hua Chunying mengatakan, mereka tidak berniat melecehkan bangsa atau ras apapun. Ia menegaskan, Cina juga menjalin hubungan amat baik dengan negara-negara di Afrika. Juga kebanyakan warga Cina tidak memandang iklan Qiobi itu bermasalah. Seorang netizen asal Inggris mendesak Cina untuk minta maaf karena masalahnya memang kritis.

Perusahaan Shanghai Leishang Cosmetics juga langsung meminta maaf. Jubir perusahaan menyebutkan, mereka tidak bermaksud menghina warga Afrika atau orang kulit hitam. Walau begitu, banyak juga yang mafhum, bahwa berkulit hitam bagi orang Asia merupakan simbol tidak cantik atau tampan. Yang berkulit teranglah yang jadi idaman. Iklan deterjen Qiobi hanyalah puncak gunug es dari pandangan mendewakan kecantikan berkulit terang di Asia.

as/yf(dari berbagai sumber)