1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ojek Palang, Angkutan Ekstrim Indonesia

29 Januari 2016

Pengojek di Cipatujah, Tasikmalaya, mungkin bisa dianggap pengendara motor paling hebat atau mungkin inovatif. Dengan motor modifikasi, mereka bisa mengangkut sampai 9 penumpang!

https://p.dw.com/p/1HldI
Foto: picture-alliance/dpa

Sepertinya, pembalap kondang Italia Valentino Rossi atau juga juara MotoGP 2015 Jorge Lorenzo asal Spanyol akan minggir menepi jika di jalanan mereka bertemu tukang ojek asal Cipatujah.

Mereka bukan ojeker biasa. Tukang ojek di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, terbilang berbeda dengan ojek pada umumnya. Motor mereka dimodifikasi, yang dilakukan cukup sederhana. Dengan 2 palang kiri kanan dari papan kaya, motor mereka mampu mengangkut maksimal 9 orang dan barang sampai 500 kg.

Penduduk desa di Cipatujah dan sekitarnya sangat mengandalkan transportasi ini. Keuletan pengojek dan juga motornya menjadi tumpuan warga untuk bisa pergi dari satu desa ke desa lain, mengigngat kondisi jalan antardesa yang sebagian tidak mulus. Selain ini jalanan di pesisir selatan Jawa Barat ini terbilang tidak ramah: jalan berliku dan terjal, bahkan tidak jarang jalan tanah.

Tukang ojek Cipatujah kini tengah disorot setelah video yang menampilkan aksi salah seorang pengojek diunggah di Facebook pada 27 Januari lalu. "Cuma ada di Indonesia-Ojek Palang," ditulis oleh pemilik akun laman fanpage “Selamat Pagi Indonesia”.

Tayangan video yang sebelumnya telah diunggah di YouTube, Maret 2015, memperlihatkan seorang tukang ojek melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Yang membuat orang tercengang dan menahan nafas adalah saat mengetahui jumlah penumpang yang ia angkut. Kendaraan bermotor yang seharusnya hanya untuk dua orang ini “dijejali“ 9 penumpang!

Tanggapan terhadap aksi pengojek ini beragam. Banyak yang mengacungkan jempol atas kehebatan si pengendara dan juga keberanian para penumpang. Namun juga tidak sedikit yang menilainya sebagai aksi yang mengancam jiwa.