1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Saya Muslim, Bukan Teroris

20 November 2015

Perhatian orang di Place de la Republique yang tengah menyampaikan belasungkawa atas tragedi Paris terpusat pada pria berpenutup mata. Dengan tangan terbuka ia menunggu pelukan. Simak bagaimana reaksi orang-orang.

https://p.dw.com/p/1H9UH
Foto: picture-alliance/Godong

Di tengah kerumunan orang, berdiri seorang pria dengan mata tertutup selendang. Di depannya tergeletak dua poster bertulisan “Saya Muslim. Saya disebut sebagai teroris” dan “Saya mempercayai kalian, kalian percaya pada saya? Jika ya, peluk saya”

Pria ini melakukan aksinya untuk membuktikan bahwa aksi serangan di Paris bukanlah tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim. Jumat (13/11/15) rangkaian serangan teror di kota Paris yang dilancarkan oleh Islamic State telah memakan korban setidaknya 130 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Aksi ini membuat warga terharu. Banyak orang, pria maupun perempuan, menghapirinya dan memeluknya. Beberapa dari mereka bahkan menangis menyaksikan adegan penuh kasih ini.

Di akhir aksinya, yang berlangsung sepanjang hari, si pria membuka penutup matanya dan mengucapkan terima kasih pada warga yang telah memeluknya. „Saya melakukan (aksi) ini untuk menyampaikan sesuatu pada semua orang. Saya seorang Muslim, tapi bukan berarti saya teroris.“ Dilanjutkannyam, “Saya ingin mengatakan kepada kalian semua, Muslim bukan berarti teroris. Teroris adalah teroris, seseorang yang berkeinginan untuk membunuh orang lain tanpa dasar apapun. Seorang Muslim tidak akan melakukan itu. Agama kami melarang hal itu.”