1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Vonis bagi Berlusconi dalam Kasus Ruby

Kristin Hausen25 Juni 2013

Partai Rakyat Kebebasan marah setelah vonis bersalah bagi ketuanya Silvio Berlusconi. 7 tahun penjara bagi mantan PM Italia itu. Kerusakan citra yang luar biasa. Tapi bagi politik Italia dampaknya sedikit.

https://p.dw.com/p/18vPb
Italy, Rome - February 15, 2011 Italian Prime Minister Silvio Berlusconi ordered to face trial over sex allegations and abuse of power in April, so judge Cristina Di Censo. Archive file dated September 30, 2010 / Rome/Italy.
Silvio BerlusconiFoto: picture-alliance/ROPI

Tujuh tahun hukuman penjara dan larangan seumur hidup memegang jabatan publik bagi Silvio Berlusconi, menyulut perdebatan di politik Italia. Rekan separtai Berlusconi, Maurizio Gasparri dan Fabrizio Cichitto menyebut putusan itu "memalukan bagi demokrasi" dan menyampaikan kemarahannya di berbagai stasiun televisi.

Politisi kubu kiri seperti Nichi Vendola, pimpinan kawasan Apulia memanfaatkan putusan itu sebagai alasan untuk menuntut Berlusconi mundur dari politik. Di depan gedung pengadilan di Milan ratusan warga mengelu-elukan Jaksa Ilda Boccassini atas keberhasilannya merekonstruksi kejadian di villa Berlusconi dan kantor polisi Milan. Berlusconi menyalahgunakan jabatannya untuk membebaskan Karima El-Mahroug yang terkenal dengan julukan"Ruby" dari tahanan polisi dan ia membayarnya untuk jasa seks ketika Ruby masih berada di bawah umur. Hal itu dipandang terbukti oleh pengadilan.

VIENNA, AUSTRIA - MARCH 03: Moroccan-born pole dancer Karima El Mahroug, nicknamed 'Ruby the Heart Stealer' attends the traditional Vienna Opera Ball at the state opera on March 3, 2011 in Vienna, Austria. (Photo by Andreas Rentz/Getty Images)
Ruby, yang memicu skandal proses pengadilan terhadap BerlusconiFoto: Getty Images

Pengacara Naik Banding

Raut wajah pengacara Berlusconi tampak terpaku selama putusan dibacakan, tapi mereka yakin, pengadilan banding tidak akan membenarkan putusan itu. Sebagai putusan di pengadilan tingkat satu, meskipun vonis 7 tahun penjara dan larangan memegang jabatan publik seumur hidup, Berlusconi tidak perlu meninggalkan kursinya di Senat. Secara praktis, putusan pengadilan itu tidak memiliki dampak terhadap karir politik Berlusconi. Tapi kerusakan citra yang ditimbulkannya luar biasa. Stasiun televisi milik Berlusconi akan sulit menampilkan pimpinannya tidak bersalah. Sejauh ini Berlusconi belum berkomentar. Tapi sebelum proses tersebut, ia sudah menilai dirinya sebagai "buronan kehakiman."

Hakim Milan, terutama jaksa penuntut Ilda Boccassini ingin mengirim Berlusconi ke penjara, demikian asumsi pengacara. Tapi semua upaya memindahkan proses kliennya dari Milan ke kota lain, gagal di dewan hakim independen. Demikian pula dengan kasus Ruby. Perempuan asal Maroko yang saat ini sudah menikah dengan pengusaha berusia hampir 50 tahun dan ibu dari satu anak itu membantah melakukan seks dengan Berlusconi. Sementara ini ia berlibur di Meksiko dan tidak berhasil dihubungi siapapun.

President of the court Giulia Turri (C) reads the sentence for former Italian prime minister Silvio Berlusconi in Milan June 24, 2013. The Milan court sentenced Berlusconi on Monday to seven years in jail and banned him from public office after finding him guilty of paying for sex with a minor and abusing his powers of office to cover up the affair. REUTERS/Alessandro Garofalo (ITALY - Tags: CRIME LAW POLITICS)
Ketua hakim Giulia Turri (tengah) membacakan vonis bagi Silvio Berlusconi (24/6/13)Foto: Reuters

Masih ada Putusan Berikutnya

Putusan dalam proses Ruby memicu perdebatan, karena hukumannya jauh lebih berat daripada yang diminta pihak penuntut. Dan ini sudah putusan ketiga dalam kurun beberapa bulan bagi Berlusconi. Ia juga dinyatakan bersalah dalam proses Unipol, yang menyangkut bantuan publikasi hubungan telefon lawan politiknya, dan dalam proses pembelian dan penjualan hak penyiaran televisi yang harganya dimanipulasi terlalu tinggi.

Namun proses yang paling ditakuti Berlusconi masih berlangsung. Yakni menyangkut penipuan pajak. Di instansi pengadilan kedua Berlusconi sudah dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan lima tahun larangan memegang jabatan. Instansi ketiga dan terakhir tinggal mengkaji adanya kesalahan dalam proses itu. Seandainya tidak ada, putusan itu akan memiliki kekuatan hukum. Dan ini akan berarti Berlusconi harus menyerahkan mandatnya di Senat.