1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Vonis Sidang Istri Tokoh Politik Cina

20 Agustus 2012

Gu Kailai, istri mantan tokoh penting Partai Komunis Cina dijatuhi hukuman mati bersyarat. Hukuman mati bersyarat artinya, hukuman itu setelah beberapa tahun dapat diubah menjadi hukuman seumur hidup.

https://p.dw.com/p/15sp7
China's former Chongqing Municipality Communist Party Secretary Bo Xilai (R) and his wife Gu Kailai stand at a mourning held for his father Bo Yibo, former vice-chairman of the Central Advisory Commission of the Communist Party of China, in Beijing in this January 17, 2007 file photo. China holds its most sensational trial this week since convicting the Gang of Four over 30 years ago, putting Gu Kailai, the wife of deposed leader Bo Xilai, in the dock for murder. Legal experts and activists expect her to receive the kind of rapid guilty verdict handed down in almost all Chinese criminal trials - the kind Gu once compared favourably to the United States where she felt the guilty risked going free on legal technicalities. Picture taken January 17, 2007. REUTERS/Stringer/Files (CHINA - Tags: CRIME LAW POLITICS) CHINA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN CHINA
Gu KailaiFoto: REUTERS

Gu Kailai dituduh dengan dibantu pegawai rumah tangganya, meracun pebisnis Inggris Neil Heywood sehingga tewas, November 2011. Di Cina kasus ini dipandang sebagai skandal politik terbesar sejak beberapa dekade terakhir.

Proses sidang yang spektakuler terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Gu Kailai sementara ini selesai. Dengan keputusan yang sudah diduga sebelumnya. Karena hukuman mati dipandang oleh banyak pakar tidak realistis. Hukuman mati spektakuler semacam itu menjelang kongres partai 18 Oktober mendatang dipandang tidak menguntungkan. Sedangkan hukuman mati bersyarat pada umumnya setelah dua tahun diubah menjadi hukuman seumur hidup.

A woman watches a CCTV video showing Gu Kailai being escorted into the court room for trial at Hefei Intermediate People's Court, on a laptop in Beijing August 9, 2012. Gu Kailai, the wife of ousted Chinese Communist Party Politburo member Bo Xilai, did not raise objections in court on Thursday to charges against her of murdering a British businessman, a court official said. REUTERS/Jason Lee (CHINA - Tags: POLITICS CRIME LAW TPX IMAGES OF THE DAY)
Proses sidang terhadap Gu KailaiFoto: Reuters

Dari laporan kantor berita Cina Xinhua orang sudah dapat membaca, bahwa Gu Kailai tidak akan dijatuhi hukuman mati. Ia bertindak atas dasar keselamatan anaknya, yang diancam oleh pebisnis Inggris Neil Heywood. Demikian dilaporkan. Selain itu Gu Kailai mengaku, dirinya memiliki masalah psikis yang berat. Bagi Joseph Chen, pakar politik pada Universitas di Hongkong, skandal sebenarnya adalah bahwa masalah utamanya sama sekali tidak muncul dalam proses tersebut.

"Suami Gu Kailai, Bo Xilai sama sekali tidak disebutkan dalam seluruh proses! Dan itu bukan menyangkut masalah korupsi, pencucian uang dan lain sebagainya. Sidang ini hanya difokuskan pada kasus pembunuhan dan dugaan motif upaya Gu Kailai melindungi anaknya."

Bagaimana dengan Bo Xilai?

Suami Gu Kailai, Bo Xilai lama dikenal sebagai bintang utama politik Cina. Ia adalah ketua partai komunis Cina di kota berpenduduk 30 juta orang Chongqing dan kandidat untuk jabatan politik penting di Beijing. Sampai ia dituduh melakukan korupsi dan dicopot jabatan sebagai ketua partai. Sementara Gu Kailai harus mendekam seumur hidup di penjara, nasib Bo Xilai masih belum jelas. Dan ini membingungkan banyak warga Cina. Kata profesor Cheng.

"Saya pikir kebanyakan warga Cina percaya, bahwa Gu Kailai bersalah atas pembunuhan, korupsi dan pencucian uang. Dan orang-orang juga percaya bahwa suaminya selama ini lolos, karena ia betul-betul tidak dilibatkan dalam semua proses pengadilan. Ia tampaknya hanya dihukum dalam tata peraturan internal partai."

--FILE--Bo Xilai, then Governor of Liaoning province and son of former Chinese Vice Premier Bo Yibo, attends the China Entrepreneur Summit 2003 in Beijing, China, 6 December 2003. Chinas Communist Party has suspended former high-flying politician Bo Xilai from its top ranks and named his wife a suspect in the murder of a British businessman, a dramatic turn in a scandal shaking leadership succession plans. The decision to banish Bo from the Central Committee and its Politburo effectively ends the career of Chinas brashest and most controversial politician, widely seen as pressing for a top post in Chinas next leadership to be settled later this year. The official Xinhua news agency confirmed on Tuesday (10 April 2012) that Bo had been suspended from his party posts, and separately reported that his wife, Gu Kailai, was suspected in the murder of Briton Neil Heywood.
Bo XilaiFoto: picture-alliance/dpa

Saat ini Bo Xilai berada dalam tahanan rumah. Tuduhan terhadapnya tidak lebih dari rincian melanggar disiplin partai. Apakah Bo terlibat dalam pembunuhan pebisnis Inggris Heywood, tetap belum diketahui.

Persidangan terhadap istrinya Gu 9 Agustus lalu berlangsung di bawah pengawasan ketat, dan berjalan tidak lebih dari 8 jam. Media internasional tidak diijinkan mengikuti jalannya persidangan tersebut.

Proses kasus Gu Kailai sementara ini dianggap selesai. Tapi pengacara keluarga Heywood masih belum mengumumkan apakan akan melakukan naik banding.

Axel Dorloff/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk