1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Paling Ramah, Indonesia Termasuk Paling Anti Pengungsi

19 Mei 2016

Organisasi hak asasi Amnesty International melakukan survei soal akseptansi pengungsi di berbagai negara. Rusia, Indonesia dan Thailand menempati posisi terbawah alias paling tidak ramah terhadap pengungsi.

https://p.dw.com/p/1IqRo
Indonesien Rohingya Flüchtlinge
Foto: Reuters/Beawiharta

Warga di Cina, Jerman dan Inggris menduduki peringkat teratas sebagai warga yang paling ramah kepada pengungsi. Demikian hasil survei Amnesty International di 27 negara yang dirilis hari Kamis (19/05).

Warga Rusia, Indonesia dan Thailand dianggap yang paling ramah tidak ramah terhadap pengungsi. Amnesty merangkum temuannya dalam peringkat yang disebut "Refugee Welcome Index". Indeks itu diurut berdasarkan tingkat akseptansi warga terhadap pengungsi.

Secara keseluruhan, hasil survei itu cukup baik. Satu dari sepuluh responden menyatakan bersedia menampung pengungsi yang lari dari perang dan penindasan di rumahnya.

"Angka-angka ini berbicara sendiri," kata Sekretaris Jendral Amnesty International Shalil Setty.

"Warga siap menyambut para pengungsi,"kata dia. Tapi justru kebijakan pemerintahan menghadapi pengungsi yang "buruk dan berlawanan dari pandangan warganya sendiri."

Konflik panjang di Suriah yang telah merenggut sekitar 270.000 jiwa, belakangan memicu krisis pengungsi terutama di Timur Tengah dan Eropa sebagai jalur dan tujuan orang yang lari dari peperangan. Jutaan orang lain harus mengungsi karena konflik dan bencana.

Mengenai akseptansi pengungsi, Cina menduduki peringkat tertas dan menjadi negara paling ramah terhadap pengungsi. 46 persen warga Cina menyatakan mereka bersedia menerima pengungsi dalam rumah mereka sendiri.

Indonesien Rohingya Flüchtlinge aus Myanmar
Pengungsi Rohingya di Aceh, Mei 2015Foto: Reuters/R: Bintang

Dalam kategori ini, warga Inggris menempati peringkat kedua, dengan 29 persen menyatakan siap menerima pengungsi di rumahnya. Di Jerman, satu dari sepuluh orang menyatakan siap menerima pengungsi di rumahnya, 96 persen warga setuju negaranya menerima pengungsi.

Di Rusia, 61 persen warga menyatakan setuju kalau pengungsi ditolak masuk.mereka akan menolak pengungsi akses ke negara mereka.

Sekjen Amnesty International Shalil Shetty mengatakan, ada "pandangan umum umum bahwa negara-negara Barat belum memenuhi janji" dalam soal bantuan pengungsi.

"Saya akan berharap bahwa penduduk Cina (dengan ini) mengirim pesan seperti: "lihatlah, kami siap menyambut mereka," katanya kepada AFP.

Survei Refugee Welcome Index untuk Amnesty International itu itu melibatkan 27000 responden di 27 negara. Hasilnya bisa dibaca di tautan ini: https://www.amnesty.org/en/latest/news/2016/05/refugees-welcome-survey-results-2016/

hp/ap (rtr, dpa, afp)