1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Warga Tokyo Semakin Khawatir Akan Dampak Radiasi

24 Maret 2011

Di Fukushima para pekerja meneruskan tugas meneruskan tugas mereka di PLTN. Seluruh enam blok reaktor kembali memiliki akses listrik.

https://p.dw.com/p/10grp
Ruang kontrol listrik reaktor atom FukushimaFoto: AP

Warga Jepang di kawasan timur laut kembali diguncang gempa susulan Kamis (24/3) pagi waktu setempat. Gempa yang terasa hingga ke Tokyo. Di ibukota Jepang suasana semakin tegang, sejak kadar radioaktif yodium di air minum terukur semakin meningkat. Seorang pekerja di supermarket bercerita : "Setengah jam yang lalu semua masih normal. Kemudian para pelanggan tiba-tiba hanya membeli air botolan. Sehingga kami harus menentukan, bahwa setiap orang hanya boleh membeli lima botol."

Sebagai tambahan, pemerintah kota Tokyo membagikan 240 ribu botol air kemasan untuk memastikan, bahwa bayi di bawah satu tahun tidak harus meminum air ledeng. Juru bicara pemerintah Jepang Yukio Edano kembali menegaskan, selain bayi tidak ada lagi yang terancam bahaya. Namun, tetap saja banyak yang tidak mempercayainya. Seperti ibu muda ini : "Saya bertanya-tanya, apakah saya masih bisa menyusui bayi saya, jika saya sendiri minum air ledeng. Dan kalau memandikan bayi saya, bisa saja airnya terminum. Saya tidak tahu dan ini membuat saya ragu."

Media cetak dan televisi berusaha untuk memberikan informasi yang lebih lengkap. Bahwa misalnya, tidak ada bahaya langsung, walau pun bayi sesekali minum air yang terkontaminasi. Tetapi selain air minum, jenis sayuran yang terpapar radiasi dari Fukushima dan wilayah sekitarnya terus menjadi alasan untuk khawatir. Seorang pakar bahan pangan menegaskan dalam siaran stasiun televisi NHK, bahwa hujan membawa partikel radioaktif ke dalam sungai yang airnya kemudian digunakan sebagai air minum. Karena itu terukur peningkatan nilai sesaat. Profesor Kamiya menjelaskan : "Batas nilai tertinggi yang diijinkan dan ditetapkan pemerintah sangat konservatif. Karena itu tidak ada bahaya langsung, jika saya memakan sayuran yang terkena radiasi. Masalahnya baru muncul, jika jenis sayuran tersebut terus dikonsumsi untuk jangka waktu yang sangat lama."

Berita bahan pangan yang terkontaminasi membuat situasi PLTN di Fukushima sedikit terlupakan. Pekerjaan disana telah dilanjutkan kembali. Kantor berita melaporkan, tiga orang pekerja di instalasi Fukushima Daiichi terpapar radiasi tinggi saat berada di blok reaktor tiga. Dua orang dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya, pakar nuklir Akira Yamaguchi berusaha menggambarkan situasinya cukup stabil. "Yang menentukan adalah, nilai radioaktivitas tidak meningkat melainkan sedikit turun."

Namun, Profesor Yamaguchi tidak menutup kemungkinan, bahwa sejumlah elemen bakar masih atau akan kembali tidak terendam dan tanpa perlindungan air. Sejak suplai listrik bagi seluruh enam blok reaktor kembali pulih, pompa air diharapkan secara bertahap bisa menstabilkan fungsi pendingin. Tetapi masih dibutuhkan waktu berhari-hari dan tidak tertutup kemungkinan bahwa situasinya akan kembali memburuk.

Peter Kujath/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Agus Setiawan