1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaIndonesia

Wawancara Eksklusif Pelatih dan Pemain Timnas Jerman U-17

Pratama Indra | Iman Pujiono | Raedi Fadil Zulfahmi
27 November 2023

DW Indonesia berkesempatan untuk mewawancarai pelatih Timnas Jerman U-17 Christian Wück dan pemain bintangnya Noah Darvich. Mulai mengenai persiapan hingga kesan selama bertanding di Indonesia.

https://p.dw.com/p/4ZP4x
Pemain Timnas Jerman U-17 saat sedang berlatih di Jakarta International Stadium
Timnas Jerman U-17 Berlatih di JISFoto: Iman Baruna/DW

Tim Nasional Jerman U-17 merupakan salah satu tim yang difavoritkan akan menjuarai Piala Dunia U-17 kali ini. Tim ini berhasil merebut juara pada Piala Eropa U-17 di Hungaria pada Mei 2023. Para pemain yang kini bertanding di Indonesia pun, sebagian besar merupakan pemain yang diturunkan di Hungaria.

Tim Deutsche Welle Indonesia mendapatkan kesempatan khusus untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Pelatih Timnas Jerman U-17, Christian Wück dan juga dengan salah satu pemain bintangnya, Noah Darvich dalam sesi persiapan mereka di perempat final lalu.

Apa harapan Anda terhadap Timnas Jerman U-17 pada Piala Dunia kali ini? Apakah Anda merasa akan kembali mendapatkan keberuntungan untuk ke-3 kalinya?

Ya, saya harap demikian. Saya pikir, kami memiliki peluang untuk merebut gelar juara. Saya memiliki tim dengan talenta muda yang sangat berbakat. Dan jika kami memiliki sedikit keberuntungan, maka kami akan merebut gelar (juara) tersebut. 

Timnas Jerman U-17 baru saja memenangkan Piala Eropa, dan itu merupakan sebuah tanggung jawab yang besar sebagai juara bertahan. Apakah tim Anda merasa tekanan dengan gelar ini? 

Saya rasa tidak ada. Kami sangat bangga dengan gelar tersebut setelah 14 tahun lamanya (tidak mendapatkan gelar). Ya, kami telah mendapatkan gelar itu di bulan Mei di Budapest. Jadi pemain tahu bagaimana rasanya (menjadi juara) dan mereka tahu bagaimana harus berjuang untuk mencapai gelar tersebut. Jadi menurut saya, ini sangat penting bagi tim kami untuk memanfaatkan peluang bermain melawan tim-tim terbaik dari negara lain.

Pelatih Timnas Jerman U-17, Christian Wück menyampaikan pandangannya tentang sepak bola di Indonesia hingga persiapan Timnas Jerman U-17
Pelatih Timnas Jerman U-17, Christian WückFoto: Iman Baruna/DW

Saya ingin bertanya tentang perbedaan dalam melatih Timnas U-17. Apakah Anda merasa menjadi ayah kedua untuk tim ini? 

Saya telah melatih Timnas Jerman U-17 sejak tiga tahun lalu dan saya pikir, hal yang paling penting adalah kepercayaan kepada tim dan percaya diri. Jadi, itu lah yang sangat penting, sehingga pemain percaya kepada pelatih dan juga pelatih percaya terhadap para pemainnya. Tidak ada perbedaan besar antara melatih sebuah tim muda dengan tim senior. Jadi, itu bukanlah sebuah perbedaan yang besar. 

Apa pendapat Anda tentang tuan rumah Indonesia? Apa yang Anda suka, seperti tentang fasilitas sepak bola? 

Fasilitas-fasilitas di sini sangat-sangat baik. Pantai juga sangat indah, sangat baik dipersiapkan. Hotelnya pun juga bagus, orang-orangnya pun juga sangat ramah. Hanya lalu lintasnya, lalu lintasnya sangat sangat … (macet) 

Saat menuju ke sini, kalian terkena macet ya? 

Ya, benar. 

Sebelum Piala Dunia U-17 ini, apakah Anda pernah mendengar tentang sepakbola Indonesia? 

Belum pernah mendengar sama sekali. 

Apakah Anda pernah mendengar tentang pelatih dari Jerman, Thomas Doll? 

Ya, hanya itu yang saya tahu.   

Anda mengenalnya secara pribadi?  

Ya, saya mengenalnya secara pribadi. Saya pernah bermain melawannya di liga utama di Bundesliga di Jerman.  

Pertanyaan terakhir, Apa metode atau sistem yang diterapkan di Jerman sehingga dapat menemukan dan mempersiapkan para pemain muda seperti yang Anda bawa saat ini? 

Itu sangatlah rumit untuk dijelaskan. Namun saya akan jelaskan sedikit. Jadi kami memiliki klub regional yang memiliki banyak pertandingan. Kami sangat sering datang ke klub-klub regional untuk mencari talenta muda. Kami juga memiliki komunikasi yang sangat baik dengan klub-klub sepakbola. Mereka memiliki infrastruktur yang baik. Jadi menurut saya, jika kami memiliki pemain yang bertalenta di Jerman, maka pemain tersebut dapat bermain di level nasional di Federasi Jerman.

Kemudian para pemain-pemain tersebut juga harus menunjukkan permainan dan mental terbaik. Sehingga kami memiliki tim usia muda seperti yang kami bawa saat ini di Indonesia.

Wawancara 'wonder kid' Noah darvich

Noah Darvich, Pemain Bintang Timnas Jerman U-17 melakukan wawancara eksklusif dengan Tim Deutsche Welle.
Pemain bintang Timnas Jerman U-17, Noah DarvichFoto: Iman Baruna/DW

Noah Darvich, pemain berusia 17 tahun ini merupakan salah satu pemain yang bersinar dalam Piala Dunia U-17 2023. Ia baru saja direkrut oleh FC Barcelona untuk memperkuat posisi gelandang penyerang.

Apa tim yang paling Anda khawatirkan? 

Mungkin tidak ada yang saya khawatirkan. Kami hanya ingin menikmati permainan.

Dan bagaimana perasaan Anda dinobatkan sebagai wonder kid? Apakah itu membuat Anda tertekan? 

Sejujurnya, itu tidaklah mempengaruhi kehidupan saya. Saya mengetahui hal tersebut di internet, tetapi itu tidak memberikan efek kepada saya dan saya hanya ingin sesuatu yang normal dan fokus bermain dalam pertandingan.

Apakah Anda pernah berhadapan dengan Timnas Indonesia U-17? 

Kami belum pernah berhadapan dengan mereka. 

Apa yang Anda ketahui tentang Timnas Indonesia? Atau bagaimana pendapat Anda mengenai suasana di sini? 

Saya rasa dukungan dari pendukung di sini sangatlah besar. Dan saat kami di Bandung, kami merasakan dukungan yang sama. Semua orang menyemangati kami. Dukungan dari penduduk Indonesia sangatlah luar biasa dan kami senang dengan hal tersebut. 

Anda telah mengetahui beberapa pendukung dari Indonesia yang datang untuk mendukung perwakilan dari Eropa. Apakah Anda merasa terkejut dengan hal tersebut? Karena mereka orang Indonesia tetapi menyemangati kalian? 

Saat pertama kali, sedikit terkejut dan sekarang kami senang dengan dukungan mereka. Karena itu merupakan sebuah penghormatan luar biasa. Mereka mendukung kami dan hal tersebut membuat kami senang. (rz/yp/yf))

Wawancara dilakukan oleh Pratama Indra dan Iman Pujiono.