1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Wieczorek-Zeul Kunjungi Aceh

18 Desember 2006

Delegasi Jerman meninjau berbagai proyek rekonstruksi di Aceh. Jerman menjanjikan bantuan lanjutan senilai 228 miliar Rupiah.

https://p.dw.com/p/CIwn
Heidemarie Wieczorek-Zeul
Heidemarie Wieczorek-ZeulFoto: AP

Untuk pertama kalinya setelah bencana Tsunami, Menteri Bantuan Pembangunan Jerman, Heidemarie Wieczorek Zeul, berkunjung ke Aceh, untuk meninjau kemajuan rekonstruksi dan rehabilitasi. Pemerintah Jerman sebelumnya sudah menyalurkan bantuan dana senilai 166 juta Euro atau senilai hampir 2 triliun Rupiah.

Menteri Wieczorek Zeul setibanya di Aceh Sabtu (16/12) lalu sempat melakukan peninjauan dari udara dengan helikopter untuk melihat luasnya kawasan yang hancur karena Tsunami. Usai tinjauan dari udara, ia mengaku prihatin dengan luasnya kerusakan. Wieczorek-Zeul mengatakan:

"Sedih, kalau memikirkan berapa orang yang mati diterjang air pasang. Tapi kita juga lihat, apa yang sudah dicapai dengan pekerjaan rekonstruksi“

Pembangunan Kembali Berjalan Cukup Cepat

Memang masih banyak kritik bermunculan mengenai lambatnya pembangunan perumahan. Tapi banyak pekerja asing menilai, proses rekonstruksi sebenarnya berjalan cukup cepat, dibanding dengan kawasan bencana lain. Dokter militer Jerman Salvatore Schmidt dikirim ke Aceh tidak lama setelah bencana Tsunami.

Serdadu angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr ketika itu ditugaskan membersihkan puing-puing di Rumah Sakit Zainoel Abidin agar bisa dibangun kembali. Salvatore Schmidt yang sekarang datang lagi ke Aceh mengaku terkesan dengan rehabilitasi rumah sakit itu sekarang.

"Kalau kita lihat situasi sekarang dan membandingkan dengan situasi dulu, saya harus bilang, banyak sekali kemajuan. Masyarakat di sini dan organisasi bantuan benar-benar melakukan pekerjaan yang mengagumkan. Mereka bekerja dan memulai banyak prakarsa untuk proyek yang benar-benar berguna.“

Dalam kunjungan ke Aceh, Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Heidemarie Wieczorek-Zeul dan delegasi Jerman antara lain mengunjungi gedung SMK 3 di Banda aceh, yang direhabilitasi atas bantuan Jerman.

Setelah Proyek Selesai

Program rekonstruksi di Aceh sekarang memang sedang dilakukan di banyak tempat. Tapi organisasi bantuan yang bekerja di Aceh juga sadar, proyek mereka punya waktu terbatas. Dua sampai tiga tahun mendatang, kalau proyek rekonstruksi selesai, mereka akan meninggalkan Aceh. Christopher Müller dari Palang Merah Jerman:

"Sekarang ada boom di Aceh, di sektor bangunan dan sektor ekonomi lain, terutama karena proyek bantuan kemanusiaan. Tapi tentu situasinya tidak akan terus seperti ini.“

Dalam kunjungan ke Aceh, Heidemarie Wieczorek Zeul menjanjikan bantuan selanjutnya senilai hampir 230 miliar Rupiah. Dana itu terutama akan disalurkan untuk proyek rehabilitasi sarana pendidikan.