1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Winfried Kretschmann: Benteng Partai Hijau di Selatan Jerman

Ian Bateson
14 Maret 2021

Dia satu-satunya Perdana Menteri dari Partai Hijau di Jerman. Hari Minggu (14/3) negara bagian Baden-Wuerttemberg mengadakan pemilu, dan posisi Winfried Kretschmann terlalu kokoh untuk dikalahkan.

https://p.dw.com/p/3qY4G
Winfried Kretschmann dari Partai Hijau
Perdana Menteri Baden Wuerttemberg Winfried Kretschmann dari Partai HijauFoto: picture-alliance/dpa/G. Kirchner

Pada usia 72, Winfried Kretschmann pernah menyatakan tidak yakin apakah dia harus mencalonkan diri lagi. Tetapi dia melihat contoh mantan Gubernur California Jerry Brown di AS, yang menjabat sampai usia 80 tahun, dan akhirnya dia memutuskan naik ring sekali lagi. Bagi partainya, ini tentu keputusan yang sangat diharapkan.

Winfried Kretschmann menjadi Perdana Menteri di Baden-Wuertemberg sejak tahun 2011, dan sejak itu dia mambangun benteng kokoh Partai Hijau di wilayahnya. Dia memennangkan pemilu tahun 2016 dengan telak, dan itu akan terulang lagi dalam pemilu hari  Minggu (14/3). Pesaingnya dari partai CDU hanya bisa mnghibur diri, karena menurut jajak pendapat, bahkan para pemilih CDU pun lebih memfavoritkan Kretschmar dibanding kandidat dari partai mereka sendiri.

Winfried Kretschmann memang punya daya tarik besar pada pemilh di bagian selatan Jerman, yang berpandangan lebih konservatif daripada di wilayah Jerman lain. Popularitasnya tidak pernah pudar. Berkat kiprahnya, Partai Hijau punya benteng kokoh di Baden-Wuerttemberg dan sejak lama menjadi partai terkuat. Menurut jajak pendapat terakhir, Partai Hijau bisa memenangkan lebih 30 persen suara, jauh di atas partai-partai lain.

Winfried Kretschmann
Aktivis Winfried Kretschmann (kiri) salah satu anggota pendiri Partai Hijau di Baden Wuerttemberg pada 1983Foto: DB Obertreis/dpa/picture alliance

Terobosan politik di Baden-Wuerttemberg tahun 2011 memang menjadi tonggak sejarah bagi Partai Hijau. Untuk pertama kalinya mereka bisa menguasai sebuah negara bagian. Ketika itu, popularitas Partai Hijau memang didukung oleh peristiwa besar: bencana nuklir di Fukushima.

Tahun 2016, Winfried Kretschmann kembali mencatat sejarah dengan membentuk koalisi antara Partai Hijau dan CDU. Kebangkitan Partai Hijau menjadi kekuatan yang dominan di Jerman tiba-tiba saja menjadi kenyataan.

Winfried Kretschmann tidak selalu membahagiakan partainya. Dia juga dikenal sering mengambil posisi kritis terhadap partainya sendiri. Namun dia menjadi aset penting, karena berhasil membuktikan bahwa Partai Hijau dapat menjalankan pemerintahan dengan sukses.

Winfrieds Krestchmann berhasil memperlihatkan bahwa cinta lingkungan tidak lalu berarti memusuhi indutri dan ekonomi. Baden-Wuerttemberg adalah pusat industri otomotif Jerman, markas utama nama-nama besar seperti BMW dan Mercedes.

Bergeser dari kiri ke tengah

Biografi politik Winfried Kretschmann seakan menggambarkan pertumbuhan Partai Hijau: Pada awal kariernya di politiknya tahun 1970-an, dia mulai mengubah posisinya dari radikal sayap kiri dan bergeser makin ke tengah. Kalau dulu Partai Hijau terutama fokus pada perlindungan lingkungan dan ekologi, sekarang mereka juga mengembangkan konsep-konsep ekonomi untuk menunjang industri berkelanjutan.

Winfried Kretschmann lahir tahun 1948 di Spaichingen, negara bagian Baden-Wuerttemberg ke dalam sebuah sebuah keluarga Katolik yang melarikan diri utara Jerman pada akhir Perang Dunia II. "Dia tahu apa artinya menjadi pengungsi," kata penulis biografinya, Johanna Henkel-Waidhofer. Tidak heran, kalau dia menjadi pendukung kuat keputusan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk mengizinkan 1,1 juta pengungsi Suriah masuk ke Jerman pada 2015.

"Dia peduli dengan nilai-nilai dan industri tradisional dan tidak terlalu memikirkan doktrin politik, dan itulah yang disukai rakyat kami," kata Matern von Marschall, anggota parlemen Jerman dari partai CDU yang berasal dari Baden-Wuerttemberg. "Partai Hijau mungkin kadang tersinggung oleh posisi Kretschmann, tapi mereka senang dia sangat sukses", tambahnya.

(hp/yp)