Yang Tidak Boleh dan Yang Harus Dicuci Sebelum Dimasak
Siapa tidak tahu bahwa kebersihan itu penting. Apalagi jika itu bahan pangan. Tapi ternyata ada bahan pangan yang malah merugikan jika dicuci. Sebaliknya, ada yang perlu dicuci tetapi orang kerap tidak tahu. Cek di sini!
Daging mentah tidak perlu dicuci lebih dulu
Air yang digunakan untuk mencuci malah menyebabkan bakteri menyebar. Selain itu, bakteri pada daging begitu tertanam pada daging, sehingga dicuci berkali-kalipun tidak akan hilang. Yang terbaik adalah memasaknya dengan suhu tinggi. Kadang dianjurkan, agar ayam dan daging mentah dididihkan dua kali. Setelah pertama kali mendidih, air diganti, kemudian dididihkan lagi.
Daging ayam
Berbeda dengan dugaan pada umumnya, daging ayam tidak perlu dicuci. Malah jika dicuci, air menyebabkan bakteri yang terdapat pada ayam lebih mudah menyebar misalnya ke tangan Anda, juga ke tempat mencuci. Bakteri paling berbahaya pada daging ayam mentah adalah salmonela. Dari tangan atau tempat mencuci, salmonela bisa menyebar ke handuk untuk mengeringkan tangan, atau ke makanan lain.
Ikan
Seperti halnya ayam, ikan tidak perlu dicuci sebelum dimasak. Jika dicuci, air malah meningkatkan risiko penyebaran bakteri. Satu-satunya cara untuk mematikan bakteri adalah dengan menggunakan suhu tinggi saat memasak.
Jamur
Jika jamur dicuci, kelembaban malah menyebabkan jamur lebih cepat busuk. Selain itu, jamur sangat menyerap air. Sehingga jika dicuci, tekstur jamur yang membuatnya enak disantap, malah hilang. Jika harus dibersihkan, lebih baik dengan cara menggunakan tisu.
Pasta
Jika pasta dicuci, pati yang menyelubunginya malah hilang, sehingga pasta kurang efektif dalam menyerap bumbu dan saus. Setelah dimasak, pasta bisa disiram air dingin agar tidak saling menempel. Tetapi dalam hal ini pun, ada yang setuju dan ada yang menentang.
Dimakan dengan kulitnya, harus dicuci dulu
Sayuran dan buah yang disantap dengan kulitnya harus dicuci terlebih dahulu sebelum disantap atau dimasak, walaupun kulitnya tampak bersih dan bersinar. Untuk mencuci hanya perlu air dingin yang mengalir. Itu akan menghilangkan 99% bakteri. Jangan direndam, karena itu akan menyebar bakteri.
Buah yang kulitnya tidak dimakan
Ya, walaupun kulitnya tidak dimakan, buah tetap harus dicuci. Jika tidak sebagian besar bakteri akan menyebar ke bagian yang dimakan. Contohnya buah melon. Kulitnya memiliki pori-pori besar, dan jadi tempat mengumpulnya mikroba. Jika dipotong tanpa dicuci dulu, mikroba akan terbawa pisau ke bagian dalam buah.
Makanan kalengan
Yang jelas, kaleng penyimpan makanan bisa penuh dengan bakteri. Jadi sebelum dibuka, kaleng harus dicuci terlebih dahulu, dengan sabun. Jika kaleng dibuka tanpa dicuci bakteri pada kaleng dengan mudah bisa pindah ke makanan.
Kacang-kacangan
Ini makanan yang disukai banyak orang karena sehat dan lezat. Tetapi kacang segar harus dicuci sebelum disantap. Walaupun kacang sudah dikupas. Karena sebagai konsumen Anda tidak tahu, bagaimana kacang dipanen, disimpan, ditranspor dan berapa banyak orang sudah menyentuhnya. Selain itu, mencuci kacang membantu menghilangkan asam fitat yang digunakan untuk memperkuat kacang terhadap serangan hama.
Buah-buahan kering
Ini bisa jadi makanan yang paling kotor. Terutama jika dijual berdasarkan beratnya. Cara mencuci yang direkomendasikan adalah dengan air hangat. Tempatkan buah pada mangkuk kemudian diaduk-aduk. Setelah itu tempatkan di kulkas selama beberapa jam. Jika buah sudah mengembang, buang airnya dan segera nikmati. (Ed.: ml/hp, Sumber: Reader's Digest, Brightside, mashed)