Yunani Cari Solusi dengan Pariwisata Ekologis

Kastoria tergolong kota yang kaya di Yunani. Empat persen produksi mantel bulu dunia dijahit di kota ini. Dulu persentasenya jauh lebih tinggi, tapi kemudian pesaing dari Cina menjadi semakin kuat.

Di kota di utara Yunani itu, jumlah pekerja terus menurun, tingkat pengangguran di kawasan itu naik 30 persen. Mereka yang masih muda dan berpendidikan bagus, akan mencari pekerjaan di tempat lain.

Untuk menghentikan eksodus ini dan membuka perspektif bagi kawasan tersebut, kini sektor pariwisata semakin digencarkan. Dalam sebuah diskusi yang digelar Yayasan Jerman Friedrich Ebert dalam rangka kerja sama bikomunal Jerman-Yunani, politisi komunal dan pakar pariwisata membahas upaya tersebut.

Tiada Pariwisata Tanpa Perlindungan Lingkungan

Persyaratan alami untuk mengembangkan pariwisata sangat bagus. Kastoria terletak 700 meter di atas permukaan laut di tengah kawasan pegunungan dekat danau besar seluas 30 kilometer persegi. Tapi masalahnya kualitas air danau amat buruk.

"Dulu danau itu terutama dicemari oleh air limbah perkotaan", demikian kritik pejabat urusan lingkungan Kastoria, Stérgio Gargálas. Sebuah instalasi pemberish tidak berhasil menyelesaikan masalah ini, karena masih ada pemukiman yang tidak terhubung dalam sistem kanalisasi publik.

Selain itu juga dibuang limbah industri serta pestisida yang terbawa air hujan dari lahan di dekatnya dan masuk ke danau tersebut.

Masalah itu tidak asing bagi Heinz Gerd Schröder. Pimpinan Institut untuk Penelitian Danau di Bodensee Jerman itu melaporkan, bahwa kawasan perairan Jerman itu, dulu juga terancam akibat meningkatnya cemaran limbah air yang tidak diolah.

Terjadi kelebihan kadar bahan makanan di dalam air yang menyebabkan tumbuhnya ganggang secara besar-besaran. Dengan membangun cukup banyak instalasi pembersih air dan tindakan yang ketat, setelah beberapa dekade akhirnya berhasil dijamin kualitas air yang amat baik di Bodensee.

Yang menentukan keberhasilan itu menurut pengalaman Schröder adalah partisipasi masyarakat. "Jika hal itu tidak terjadi maka akan butuh waktu lebih lama." Dikatakan Schröder lebih lanjut, "Karena akan ada orang berkata, itu sama sekali tidak ada urusannya dengan saya."

Kurang Kepercayaan terhadap Pakar Lokal

Di Bodensee kesabaran akhirnya membuahkan hasil. Perlindungan kawasan perairan tidak hanya menjamin cadangan air minum bagi masyarakat setempat, melainkan juga mendongkrak pariwisata. Lebih dari 1,2 juta turis datang ke Bodensee per tahun.

Citra bersih kawasan itu juga mendorong penanaman buah secara biologis. Para petani mendirikan koperasi, agar mereka dapat memasarkan produksinya juga menjualnya langsung kepada wisatawan. Demikian dikatakan anggota parlemen Jerman Lothar Riebsamen. Oleh karena itu pertanian dapat menarik keuntungan langsung dari pariwisata. Ini dapat menjadi contoh bagi Kastoria.

Politisi Jerman itu mengusulkan kepada Yunani untuk mengirimkan para pengambil keputusan dan sejumlah pakar untuk beberapa pekan atau bulan ke Bodensee, agar dapat melihat langsung cara kerja pemerintahan lokal di sana. Agar mereka dapat melihat bagaimana pemerintah komunal di Bodensee menyikapi tantangan di bidang perlindungan iklim.

Tapi Kastoria belum siap. Memang warga di sana menyadari adanya masalah dan tahu penyebabnya. Tapi terdapat kendala, jika warga Yunani memberi tahu warga Yunani lainnya, apa yang harus mereka lakukan, biasanya hal itu tidak akan dilakukan.

"Pakar lokal tidak dipercaya", kata wakil walikota Kastoria, Georgosopoulou-Miskia. "Tapi jika diperlihatkan contoh sukses dari negara Eropa lainnya, dalam menanangani hal serupa, saya yakin, warga akan pelan-pelan dapat diyakinkan".

Tawaran kerjasama dari pihak Jerman sudah ada. Tapi untuk itu, mula-mula harus ada permintaan konkrit dari pihak Yunani.

Panagiotis Kouparanis/Dyan Kostermans

Editor: Agus Setiawan