1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yunani Diduga Harus Gelar Pemilu Baru

10 Mei 2012

Penjajagan putaran kedua yang dilakukan partai radikal kiri untuk membentuk pemerintahan koalisi di Yunani mengalami kegagalan. Kemungkinan digelarnya pemilu baru makin besar.

https://p.dw.com/p/14sbg
Foto: AP

Ketua aliansi partai radikal kiri "Syriza", Alexis Tsipras mengembalikan mandat bagi pembentukan pemerintahan Rabu malam (9/5). "Usulan kami yang didukung mayoritas warga, hanya ditanggapi dingin oleh parlemen", sesalnya di Athena.

Sebelumnya sejumlah partai, termasuk peraih suara terbanyak dalam pemilu, partai konservatif Nea Dimokratia dan partai sosialis PASOK menolak bekerjasama dengan aliansi partai radikal kiri. Tsipras menolak program penghematan yang diajukan donor internasional bagi penyelamatan Yunani. Ia menegaskan dalam pembicaraan pejajagan, akan mencabut semua janji Athena sebelumnya terkait bailout utang.

Setelah dua kali gagal, sesuai konstitusi, kini giliran partai sosialis PASOK , fraksi terkuat ketiga di parlemen, yang mendapat mandat untuk membentuk pemerintahan baru. Ketua partai sosialis, Evangelos Venizelos yang mantan menteri keuangan pemerintahan lama, menyatakan siap melanjutkan upaya pembentukan pemerintahan koalisi, jika presiden Karolos Papoulias memberikan mandatnya Kamis (10/5).

Para pengamat melihat, waktu yang tersisa semakin mepet. Jika sampai 17 Mei tidak ada satupun partai yang mampu membentuk pemerintahan baru, Yunani harus menggelar pemilu baru dengan tenggat hingga pertengahan Juni.

Agus Setiawan (afp,rtr,dpa,dapd)

Editor : Andy Budiman