1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

241111 Griechenland Steuersünder

24 November 2011

Sampai Kamis (24/11), Yunani memberikan kesempatan kepada para pengelak pajak untuk melunasi utang pajak. Mereka yang tetap mangkir, akan dipublikasikan namanya di internet dan dituntut ke pengadilan.

https://p.dw.com/p/13GOr
Gambar simbol krisis keuangan YunaniFoto: DW/viperagp;StudioPortoSabbia-Fotolia.com

Sejak berbulan-bulan, Menteri Keuangan Yunani Venizelos bertekad untuk mengekspos para pengelak pajak ke muka umum. Pada pertengahan Oktober lalu, ia mengancam untuk mempublikasikan daftar nama para pelanggar pajak.

Dan hari Senin (21/11), tenggat waktu diputuskan: paling lambat sampai hari Kamis (24/11), mereka yang berhutang pada negara lebih dari 150.000 Euro diwajibkan untuk melapor, jika tidak nama mereka akan dipublikasikan di internet dan akan dituntut ke muka pengadilan.

Dampak Keputusan

Gebrakan pemerintah Yunani ini ditanggapi skeptis oleh aktivis dan pakar politik Dionyssis Goussetis. "Kami benar-benar menanti daftar para penggelap pajak, yang publikasinya selalu ditunda-tunda. Saya bertanya, apakah pengelak pajak mendapatkan satu kesempatan terakhir untuk melunasi utang mereka atau apakah ada yang mencoba untuk mengulur waktu dan menutupi kejahatan.“

Panayotis Petrakis, guru besar ekonomi di Universitas Athen, memperkirakan, akibat penggelapan pajak, setiap tahunnya Yunani dirugikan sedikitnya 5 milyar Euro. Bahwa Departemen Keuangan sekarang melakukan tindakan keras terhadap para pengelak pajak, dinilai memiliki satu simbol khusus, tapi juga menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, dikatakan Panayotis Petrakis. "Yang menganggu saya adalah, tindakan pemerintah ini dilakukan dengan moto, mulai sekarang akan disorot media. Hal ini dapat meracuni iklim dalam masyarakat.“

Reformasi Politik

Menurut Petrakis, akan jauh lebih baik jika dinas perpajakan bekerja secara efektif: siapa yang tidak membayar pajak, harus siap dengan konskekuensi hukum. Prinsip yang berlaku di negara-negara Eropa ini, seharusnya juga diterapkan di Yunani, ditekankan Petrakis.

Pakar ekonomi Petrakis lebih lanjut menuntut agar para elit politik Yunani melakukan pembenahan. Selama ini, dikatakan Petrakis, sistem politik selalu menghalangi langkah reformasi yang penting. Selama puluhan tahun, struktur aparat negara telah menghambat kemajuan. “Saya ambil contoh: pihak berwenang berusaha untuk menghentikan penyeludupan minyak dengan menjatuhkan denda. Akan tetapi tampaknya ini mustahil. Kita semua tahu, 20 atau 30 perusahaan mempunyai kekuasaan besar. Kita tidak bisa memecahkan masalah ini dengan mudah. Saya pikir, kita bahkan tidak ingin memecahkan masalah ini.“

Tapi bagaimanapun, gebrakan Menteri Keuangan Venizelos telah memperlihatkan hasil. Setelah ultimatum pelunasan pajak dikeluarkan dan ditangkapnya beberapa orang penting penggelap pajak, sejumlah pengelak pajak telah melapor pada kantor pajak, meminta untuk diberi kesempatan melunasi pajak mereka. Dan hasilnya, dalam beberapa minggu terakhir, Yunani telah mengumpulkan lebih dari 4 juta Euro. Jumlah yang lumayan banyak untuk mengisi kas negara yang kosong.

Jannis Papadimitriou/Yuniman Farid Editor: Hendra Pasuhuk