1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Afrika Selatan dan Perancis Harus Menangkan Pertandingan

22 Juni 2010

Keajaiban diperlukan dua timnas yang akan saling berhadapan dalam pertandingan Grup A hari ke 12 Piala Dunia 2010. Afrika Selatan dan Perancis harus memenangkan pertandingan terakhir mereka dalam putaran grup.

https://p.dw.com/p/Nzza
Para pemain Perancis meninggalkan lapangan, menolak untuk meneruskan latihan, Minggu (20/06)Foto: AP

Perhatian pecandu sepak bola dalam pertandingan hari ke 12 diarahkan pada laga hidup mati antara tim tuan rumah Afrika Selatan melawan Perancis. Laga ini menjadi penentu langkah kedua tim untuk maju ke babak berikutnya.

Beban berat berada di pundak para pemain Perancis. Turun ke lapangan dengan keharusan untuk memenangkan pertandingan, juga disertai dengan beban konflik dalam tubuh timnas. Skandal yang merebak setelah insiden makian penyerang Nikolas Anelka terhadap pelatih Raymond Domenech, yang berujung pendepakan Anelka dari timnas Perancis, masih membayang-banyangi para pemain.

Komentar dan kecaman terhadap skandal ini datang dari segala penjuru, terutama dari Perancis, yang juga kecewa dengan penampilan tim mereka.

"Ini merupakan penghinaan terhadap olahraga, para pendukung serta juga negara Perancis. Asosiasi sepak bola tidak mampu mengendalikan hal ini dan para pemain bertingkah seperti anak kecil kaya yang manja. Mereka semua seolah-olah menampilkan citra Perancis seperti satu kelompok sekte yang secara kolektif ingin melakukan bunuh diri di depan umum. Pulangkan mereka. Kita tidak mau melihat mereka lagi di lapangan,“ demikian komentar yang terdengar di Perancis.

Sementara para pendukung kesebelasan Perancis menganggap tim telah menghancurkan impian dan kegembiraan mereka, "Tadinya kami sangat menanti-nantikan Piala Dunia dan timnas kami. Tapi apa yang tim ini lakukan di sana sangat menyedihkan.“

Terlepas dari beban yang menggayut di pundak pemain, play maker Perancis, Franck Ribery, tetap menjanjikan, timnya akan bermain habis-habisan untuk memenangkan pertandingan terakhir mereka. Sementara sang pelatih, Raymond Domenech, tidak menutup kemungkinan adanya pemain yang menolak untuk bertanding. Menjawab pertanyaan, siapa saja yang akan diturunkan, Domenech hanya menjawab, ia akan memutuskannya, karena ialah yang sampai saat ini bertanggung jawab untuk itu.

Sementara itu, tim Bafana Bafana Afrika Selatan harus siap menghadapi kenyataan menjadi negara pertama tuan rumah Piala Dunia yang tersingkir di putaran grup. Tekanan sangat berat dan ketegangan dalam tubuh tim tidak normal, dikatakan pemain kunci Afrika Selatan, Steven Pienaar.

Afrika Selatan akan berhadapan dengan Perancis. Dan keduanya harus berlaga untuk memenangkan pertandingan ini. Tapi hasil kemenangan bagi salah satu tim ini tidak akan berarti, jika saja dalam pertandingan lainnya di Grup A, antara Meksiko melawan Uruguay, berakhir imbang.

Di Grup B juga digelar dua pertandingan terakhir. Argentina akan menghadapi Yunani serta Nigeria melawan Korea Selatan. Argentina yang sudah pasti lolos ke babak perdelapan final kemungkinan akan mengistirahatkan beberapa pemain intinya. Sermentara Korea Selatan, yang turun menghadapi Nigeria, akan bertanding dengan ambisi sebagai tim Asia pertama yang lolos ke babak perdelapan final Piala Dunia 2010. Nigeria sendiri sudah tersisih setelah mengantongi kekalahan dalam dua pertandingan sebelumnya.

Yuniman Farid

Editor: Ziphora Robina