1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bentrok Polisi Warnai Demo di Yunani

5 Mei 2010

Dua bank terbakar, bentrokan semankin sengit di Thessaloniki dan Athena. Sejumlah pengunjuk rasa melemparkan batu, botol dan bom molotov, polisi gunakan gas air mata. Peserta demo panik dan bubar.

https://p.dw.com/p/NEtP
Foto: AP

Bandara, stasion kereta api dan sekolah tutup. Para pekerja sektor swasta Yunani bergabung dalam aksi mogok hari Rabu (05/05) ini. Menjelang tengah hari, anggota serikat-serikat buruh, guru-guru dan dokter-dokter berkumpul di lapangan utama di ibukota Athena dan kembali berunjuk rasa. Kali ini sekitar 1700 polisi dikerahkan untuk berjaga-jaga menghadapi sekitar 200 ribu demonstran yang melakukan long march menuju gedung parlemen.

Selasa (04/05) kemarin, protes damai yang diikuti ribuan pensiunan serta pekerja pemerintah dan layanan publik, diakhiri sejumlah bentrokan kecil dengan polisi. Dalam sebuah insiden, polisi melemparkan gas air mata setelah sejumlah pekerja PU berusaha menerobos penjagaan polisi. Juga di kota kedua terbesar, Thessaloniki, ribuan orang turun ke jalan. Di antaranya banyak guru-guru. Selain pemotongan upah, dikuatirkan akan terjadi pemotongan hubungan kerja, PHK, besar-besaran di bidang pendidikan.

"Kami ingin bisa bekerja secara bermartabat. Kemungkinan phk massal, membuat kami merasa terancam dan ditekan. Dan hal ini berdampak negatif kepada anak-anak sekolah kami“, begitu protes Jannis Grikas seorang guru sekolah dasar. Seorang guru lain yang berusia 56 tahun mengeluhkan bahwa usahanya selama 30 tahun untuk meningkatkan penghasilannya, akan tersapu bersih bila rancangan penghematan ini diterima.

Griechenland Proteste Montag 5. Mai 2010 Athen
Demonstrasi di depan gedung parlemen di AthenaFoto: AP

Tak jauh dari mereka seorang nenek turut berdemonstrasi, memrotes pemotongan dana pensiun akan dipotong sepuluh persen. Tuturnya, "Sekarang saja dengan uang pensiun yang kami terima kehidupan sudah sulit sekali. Lalu apa yang harus kami lakukan nanti? Menunggu bantuan dari anak-anak kami yang tunakarya? Saya tidak mengerti“ .

Paket penghematan yang direncanakan meliputi pemotongan bonus gaji ke 13 dan ke 14 bagi pekerja pemerintah dan pensiunan, penambahan 3 tahun masa kerja sebelum menginjak masa pensiun, serta peningkatan pemasukan pajak sampai 30 milyar Euro.

Rasa frustrasi masyarakat bukan saja akibat pemotongan besar pada gaji mereka yang sudah kecil, melainkan karena banyaknya dugaan korupsi dan penggelapan pajak di kalangan atas Yunani. Meski begitu seorang pejabat pemerintah menilai, aksi mogok itu tidak akan berdampak banyak. Juga pakar politik Ilias Nikolapoulus dari lembaga polling „Opinion“ berpendapat serupa. Kepada kantor berita AFP, ia mengatakan, bahwa rakyat Yunani bakal menerima kenyataan harus kembali mengencangkan ikat pinggang.

Sampai kini reaksi pasar terhadap situasi di Yunani tetap negatif dan menyebabkan mata uang Euro terjun bebas menuju nilainya yang paling rendah terhadap dolar selama ini. Rabu ini, para menteri keuangan Eropa, membahas perkembangan situasi Yunani melalui konferensi telefon. Selanjutnya, para pemimpin Uni Eropa akan membahas kesulitan yang dihadapi Yunani pada hari Kamis. Sementara itu, Sekretaris Jendral serikat buruh layanan publik ADEDY mengatakan kepada kantor berita Reuters, serangkaian aksi mogok akan kembali diselenggarakan akhir bulan Mei ini.

EK/HP/DW/rtr/afp