1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Chavez Secara Mengejutkan Menang Telak

8 Oktober 2012

Warga Venezuela mengukuhkan dukungan terhadap presiden kontroversial Chavez dan model sosialismenya. Dalam pemilu presiden sang "El Comandante“ berhasil unggul atas saingannya Capriles.

https://p.dw.com/p/16M7L
Accompanied by his daughter Rosa Virginia, left, Venezuela's President Hugo Chavez gestures to supporters as he leaves the polling station after voting in the presidential election in Caracas, Venezuela, Sunday, Oct. 7, 2012. Chavez is running for re-election against opposition candidate Henrique Capriles. (Foto:Rodrigo Abd/AP/dapd)
Chavez dalam pemilu Venezuela 2012Foto: dapd

Di Venezuela Hugo Chavez memenangkan pemilihan presiden. Negara Amerika Latin itu tetap pada haluan sosialis. Komisi Pemilu mengumumkan, Chavez meraih 54 persen suara. Dengan demikian tokoh populis kiri yang berusia 58 tahun itu berhasil unggul atas penantangnya Henrique Capriles. Pakar hukum berusia 40 tahun itu hanya meraih 45 persen suara. Kekalahan Capriles merupakan pukulan hebat bagi oposisi, yang berdasarkan jajak pendapat berpeluang lebih besar untuk menang.

Minggu (07/10) malam Chavez merayakan kemenangan di depan puluhan ribu pendukungan. "Uh, Ah! Chavez no se va!“ (Chavez jangan pergi), demikian mereka mengelu-elukan idolanya di jalan-jalan ibukota Caracas. Tingginya tingkat pemilihan yang mencapai lebih dari 80 persen dinilai presiden Venezuela tersebut dipandang Chavez sebagai bukti bagi gerakan demokrasi di negaranya. Dengan tangan terbuka ia juga ingin menerima lawannya, jika mereka bersedia mendukung gerakan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat dan "revolusi Bolivianya“. Demikian disampaikan Chavez dalam pidato dari balkon istana presiden. Venezuela dengan pemilihan umum ini "menang untuk seluruh Amerika Latin.“

Venezuelan President Hugo Chavez waves the national flag while celebrating from a balcony at Miraflores Palace in Caracas October 7, 2012. Venezuela's socialist President Chavez won re-election in Sunday's vote with 54 percent of the ballot to beat opposition challenger Henrique Capriles. REUTERS/Jorge Silva (VENEZUELA - Tags: POLITICS ELECTIONS)
Perayaan kemenangan pemilu Chavez di depan pendukungnyaFoto: Reuters

Tidak ada perubahan haluan

Di seluruh Venezuela pemilihan presiden dilakukan dengan pengawasan keamanan super ketat. Menurut berita regional pemungutan suara berlangsung tenang. Terdapat kekhawatiran, hasil perolehan suara yang tipis dapat memicu aksi protes. Hugo Chavez yang memegang jabatan presiden sejak tahun 1999, kini dapat memegang periode jabatan berikutnya sampai tahun 1999, untuk mengukuhkan pemerintahan model “sosialisme abad ke-21” yang dianutnya. Sebaliknya Capriles yang merupakan kandidat kompromi pihak oposisi, ingin melakukan perubahan haluan.

Venezuela's opposition presidential candidate Henrique Capriles is mobbed by supporters after he voted in the presidential election pitting him against President Hugo Chavez, in Caracas October 7, 2012. Venezuelan President Hugo Chavez faces the toughest election of his 14-year rule on Sunday in a vote pitting his charisma and oil-financed largesse against fresh-faced challenger Henrique Capriles' promise of jobs, safer streets and an end to cronyism. REUTERS/Gil Montano (VENEZUELA - Tags: POLITICS ELECTIONS)
Henrique Capriles mengalami kekalahanFoto: Reuters

Kepala pemerintahan Chavez dengan strategi nasionalisasi dan pemerataan sosial memilah dalam masyarakat di Venezuela. Sementara pendukungnya menunjuk pada menurunnya kemiskinan dan pengadaan kebutuhan dasar lebih baik di kawasan miskin, kritisinya menunjuk pada tingginya tingkat pengangguran, meningkatnya kriminalitas serta nepotisme di lingkungan perusahaan negara. Chavez sebelumnya didiagnosa menderita kanker, ia menjalani dua operasi dan kemoterapi di Kuba. Bahkan sudah pernah beredar desas-desus kematian Chavez sudah dekat.

DK/VLZ (afp, rtr, dapd)