1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

100311 Gaddafi Offensive

10 Maret 2011

Muammar Gaddafi telah melancarkan ofensif diplomatik untuk mengurangi tekanan internasional terhadap dirinya. Hari Rabu (09/03), beberapa utusannya berangkat dengan pesawat pribadi menuju Kairo dan Eropa.

https://p.dw.com/p/10WwI
Pemimpin Libya Muammar Gaddafi tiba di sebuah hotel di Tripoli untuk wawancara televisi, Selasa (08/03)Foto: dapd

Rabu (09/03), Jenderal Abdelrahman El Sawi, mendarat di Kairo. Diperkirakan, ia melakukan pembicaraan dengan jajaran pemimpin militer Mesir dan Perdana Menteri Essam Sharaf.

Sabtu (12/03), Liga Arab akan bertemu di Kairo, Mesir. Tema yang akan dibahas termasuk sikap yang akan diambil terkait rencana penetapan zona larangan terbang terhadap Libya. Menurut sejumlah laporan media, perlengkapan untuk merealisasi zona tersebut sudah berada di pulau Malta.

Karena itu bukan tak sengaja bahwa salah seorang utusan Gaddafi berkunjung ke Malta. Dari sana, ia melanjutkan perjalanannya ke Portugal. Hari Jumat (11/03) di Portugal berlangsung pertemuan puncak Uni Eropa yang khusus membicarakan situasi di Libya.

Utusan ke-tiga berada di Brusels, Belgia, hari Kamis (10/03) untuk bertemu dengan para menteri luar negeri Uni Eropa, setelah sebelumnya melakukan pertemuan di Paris, Perancis.

Sementara itu, rencana untuk menetapkan zona larangan terbang terhadap Libya masih kontroversial. Pakar urusan pertahanan Inggris Barak Seener di televisi Al Jazira mengatakan, "Penetapan zona larangan terbang yang abstrak, yang hanya melarang penerbangan pesawat militer Libya, tidak akan berhasil menghentikan pertumpahan darah. Andaikata tidak diikuti dengan serangan militer, maka tak ada hapan untuk berhasil."

Bersamaan dengan upaya-upaya diplomasi Gaddafi di luar negeri, di dalam negeri pasukannya terus menghantam kaum penentangnya. Di kota Zawiyah, dekat Tripoli, dikerahkan panser dan para penembak jitu militer. Kelompok penentang Gaddafi terdesak hingga ke pusat kota. Begitu ungkap saksi mata.

Sementara, pertempuran di Libya Timur menyebabkan beberapa instalasi minyak terbakar di kota Sidra. Namun meski kaum penentang juga terpukul mundur di sana, tak ada tanda-tanda mereka mau mengalah. Sementara itu sebuah kapal yang bermuatan gandum melabuh di Benghazi Rabu (09/03) malam. Ini adalah bantuan pangan dari PBB, diharapkan pasokan bantuan lainnya akan tiba dalam waktu dekat di markas kaum penentang Gaddafi.

Betinna Marx/Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk