1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hollande Dilantik menjadi Presiden

15 Mei 2012

Setelah 17 tahun, Perancis kembali memiliki presiden sosialis. Francois Hollande resmi memegang jabatan. Selasa malam (15/05) ia terbang ke Berlin bertemu Kanselir Angela Merkel.

https://p.dw.com/p/14vnU
Foto: Reuters

Tugas utamanya sebagai presiden baru antara lain membenahi kembali perekonomian Perancis yang dililit utang dan menetapkan jalur baru di tatanan Eropa. Demikian dikatakan Hollande setelah resmi menjabat presiden. “Perbedaan yang ada tidak boleh menjadi hambatan,“ dikatakan Hollande dengan maksud menjalin kesatuan nasional. Kini saatnya melakukan perubahan dalam bidang ekonomi, tambahnya. “Sudah saatnya menempatkan produksi di depan spekulasi.“ Juga industri energi yang ramah lingkungan mendapat prioritas baru.

Sebelumnya, Nicolas Sarkozy menerima penggantinya di Istana Elysee di Paris. Setelah percakapan singkat, Sarkozy menyerahkan kode untuk mengaktifkan hulu ledak nuklir Perancis. Sebagai komandan angkatan bersenjata, presiden Perancis memegang keputusan penggunaan senjata nuklir. Kemudian Sarkozy meninggalkan istana kepresidenan, disambut para pendukungnya dengan ucapan “Merci Nikolas” – terima kasih Nicolas.

Upacara Sederhana

Pelantikan Francois Hollande sebagai presiden dilakukan dengan upacara sederhana, seperti yang diminta politisi berusia 57 tahun ini. Tidak seperti tradisi yang ada, hanya beberapa tamu pribadi yang hadir diantara 350 undangan resmi. Anak-anak Hollande dan pasangannya, Valérie Trierweiler, juga tidak hadir pada acara pelantikan.

Selasa (15/05) sore sebelum bertolak ke Berlin, Hollande menunjuk perdana menteri baru Jean-Marc Ayrault. Kepala blok sosialis di parlemen dan walikota Nantes itu juga dikenal sebagai seorang pakar Jerman. Anggota pemerintahan lainnya baru akan ditunjuk pada hari Rabu (16/05).

Membangun Dasar Kerjasama dengan Angela Merkel

Selasa petang (15/05), Hollande bertolak ke Berlin untuk melakukan kunjungan resmi kepada Kanselir Jerman Angela Merkel. Keduanya akan melakukan perbincangan perkenalan awal, dikatakan juru bicara Merkel, Steffen Seibert. Dikatakannya, Merkel siap bekerja “erat dan saling percaya“ dengan Hollande, seperti dengan Nikolas Sarkozy. Topik utama yang dibicarakan antara kedua kepala negara ini adalah krisis utang di Zona Euro. Direncanakan, setelah melakukan jamuan makan malam, Hollande akan langsung kembali ke Paris.

yf/ap (rtr/dpa/afp)