1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Burka Persulit Integrasi di Jerman"

19 Agustus 2016

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan tidak setuju jika burka sepenuhnya dilarang di Jerman. Namun ia menyatakan kekhawatiran bahwa burka mempersulit proses integrasi di Jerman.

https://p.dw.com/p/1JlSX
Perempuan yang mengenakan burka dengan seorang polisi perempuan di Berlin
Perempuan yang mengenakan burka dengan seorang polisi perempuan di BerlinFoto: picture-alliance/dpa/F. Schuh

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan kekhawatiran soal burka, senada seperti halnya sejumlah anggtoa partainya, Kristen Demokrat (CDU). Tema peka ini ia lontarkan saat memaparkan rencana untuk memperbaiki penjagaan keamanan nasional.

Dalam wawancara dengan media Jerman "RedaktionsNetzwerk Deutschland", kanselir Jerman itu menyatakan tidak setuju dengan pelarangan sepenuhnya penggunaan burka di Jerman, seperti yang diterapkan di Perancis.

Namun demikian, Merkel juga menyatakan pendapatnya, "Perempuan yang bermukim di Jerman tapi berbusana burka dan sepenuhnya diselubungi, hanya punya peluang kecil untuk berintegrasi dengan masyarakat Jerman." Saat ini sedang dirundingkan, kemungkinan pelarangan burka di tempat-tempat tertentu saja, misalnya di depan pengadilan atau badan pemerintah lainnya dan ketika menyetir.

Pelarangan sebagian

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere juga sudah menyatakan tidak setuju dengan peraturan seperti di Perancis, melarang sepenuhnya burka, yang diusulkan sejumlah orang dari kalangan konservatif Jerman. Tapi dalam konferensi para menteri dalam negeri negara bagian Jerman, semua menyepakati untuk penerapan pelarangan burka di kantor-kantor resmi dan lembaga publik, seperti yang disebutkanoleh Merkel.

menteri dalam negeri Jerman juga menegaskan, pemakaian burka tidak sesuai sengan prinsip masyarakat terbuka di Jerman.

Partai Kristen Demokrat (CDU)yang dipimpin Merkel telah beberapa kali mendiskusikan kemungkinan larangan burqa sepenuhnya. Tetapi Desember tahun lalu, CDU resmi menyatakan penolakan larangan burka sepenuhnya.

Perempuan Muslim di Bonn
Perempuan Muslim di kota Bonn dari berhijab sampai berburkaFoto: picture-alliance/Ulrich Baumgarten

Menyusul serangkaian serangan bermotiv anti orang asing dan anti Islamis di Jerman, diskusi soal burka kembali menghangat. Sejumlah wakil partai CDU mengadakan pertemuan kembali Senin lalu (15/8), termasuk Sekretaris Jenderal Peter Tauber. Yang hadir dalam pertemuan menyatakan tidak setuju dengan pemakaian burka karena berlawanan dengan upaya integrasi.

Debat ini juga didorong masalah kontroversial lain di Perancis, yaitu soal "burkini", pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh, yang dikenakan perempuan Muslim. Beberapa kota Perancis sudah memutuskan pelarangan sepenuhnya penggunaan burkini. Hal ini menyulut kritik tajam komunitas internasional.

Keamanan nasional

Dalam kesempatan kampanye partainya di negara bagian Mecklenburg-Vorpommern yang akan menyelenggarakan pemilu bulan depan, Merkel menyatakan, pemerintahannya berupaya sebaik mungkin untuk menjamin keamanan warga. Ia menambahkan, "Di manapun perlu, akan diadakan penyesuaian dan pertimbangan penggunaan bentuk pengamanan baru."

Ia juga menyinggung dieperlukannya lebih banyak polisi, juga staf dinas rahasia dan aparat keamanan. Bulan lalu Jerman telah diguncang serangkaian serangan kekerasan, termasuk dua serangan teror yang diduga keras didalangi organisasi teror Islamic State (ISIS).

ml/as (dpa, focus, afp)