1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korut Nyatakan Tes Roket Terakhir Sukses

15 Mei 2017

Korea Utara nyatakan berhasil luncurkan roket balistik yang bisa membawa huku ledak nuklir. Internasional juga akui adanya kemajuan signifikan teknik roket Korut dan menyatakan cemas.

https://p.dw.com/p/2cy0U
Nordkorea Kim Jong Un mit Choe Ryong Hae
Foto: picture alliance/AP Photo/W. Maye-E

Korea Utara mengklaim roket yang diluncurkan hari Minggu (14/05), mampu membawa "hulu ledak nuklir berukuran besar", Kantor berita KCNA melaporkan Senin ini, roket Hwasong-12 adalah pengembangan baru dan merupakan roket balistik jarak menengah hingga jarak jauh. Uji coba terbaru itu menyulut protes dunia internasional dan memicu seruan untuk menetapkan sanksi lebih berat terhadap Korea Utara.

KCNA melaporkan lebih jauh, misil tersebut mendarat di laut, tak jauh dari pantai Rusia. "Tepat di target yang sudah ditentukan," setelah diluncurkan dengan sudut penembakan tinggi, dan mencapai ketinggian 2.111,5 km, serta meluncur sejauh 787 km. Kantro berita Korut itu melaporkan, percobaan roket diawasi langsung oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

North Korea launches ballistic missile

Menurut para pengamata dan pakar militer, data itu menunjukkan misil bisa mencapai jarak sedikitnya 4.000 km dalam lintasan normal. Atau berarti misl bisa mencapai Kroea Selatan dan Jepang, tapi tidak bisa mencapai daratan AS.

Ketegangan makin meningkat

Korea Utara dipandang mampu mengembangkan misil balistik interkontinental (ICBM) yang bisa membawa hulu ledak nuklir dan mencapai AS. Beberapa uji coba misil terakhir sudah memicu kekhawatiran Korea Selatan dan Jepang, serta AS. Washington sudah menggertak akan mengambil langkah militer untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.Korut juga sudah membalas dengan ancaman balik berupa perang nuklir. Sementara militer Jepang dan Korea Selatan sudah meningkatkan aktivitas pertahanan.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan menggelar sidang Selasa untuk membicarakan uji coba roket terbaru Korea Utara itu. Nikki Haley, Duta Besar AS pada PBB mengatakan, uji coba roket terbaru itu adalah pesan tidak langsung kepada presiden baru Korea Selatan Moon Jae-in, yang dilantik Rabu pekan lalu. Moon berjanji untuk berusaha berdamai dengan Korea Utara.

Tajuk: Korsel Butuh Keberanian untuk Perubahan

Upaya Korea Selatan

Sejauh ini, Korea Utara sudah dihukum sejumlah sanksi oleh PBB dan AS. Namun negara komunis di bawah pimpinan Kim Jong Un itu berkali-kali sengaja melanggar sanksi dengan melakukan uji coba roket.

Korea Selatan mengumumkan hari ini, akan mengirim utusan khusus ke lima negara untuk menjalin ikatan lebih kuat. Delegasi akan berkunjung ke AS, Cina, Jepang, Rusia dan Jerman untuk bertemu dengan pejabat tinggi pemerintah, dan menerangkan rencana Korea Selatan secara mendetail dan membicarakan hubungan bilateral.

ml/as (ap, afp, dpa)