1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lensa Kontak Google Bagi Penderita Diabetes

18 Januari 2014

Sebuah kabar baik untuk penderita diabetes. Google mengembangkan teknologi lensa kontak pintar, yang bisa membantu pasien diabetes dalam mengukur gula darah.

https://p.dw.com/p/1AskE
Foto: picture-alliance/dpa

Dengan berhati-hati peneliti proyek lensa kontak pintar Google, Brian Otis memegang semacam lensa kontak pada jari telunjuknya. Bila dilihat lebih dekat, tampak di lensa ini, dua bintik bersinar, sarat dengan puluhan ribu transistor mini. Bintik ini dikelilingi antena yang super tipis.

Benda elektronik dalam bentuk kecil ini dapat memantau kadar glukosa dalam air mata penderita diabetes dan kemudian secara nirkabel mengirimkan datanya ke perangkat khusus. Benda ini menjadi sensor glukosa nirkabel terkecil yang pernah dibuat.

Menghentikan ketidaknyamanan

Pelatih sepak bola di kawasan Santa Cruz, Michael Vahradian, selama 17 tahun terakhir harus menusuk jarinya –mengambil darah --untuk diuji di meteran glukosa. Belum lagi, ia harus memasukan insulin ke dalam tubuhnya.

Michael menceritakan: "Saya ingat, pada masa awal itu benar-benar sulit untuk membuat aktivitas menyuntik menjadi rutinitas, karena sakit rasanya. Dan saya tidak ingin melakukannya - itu menyakitkan dan tidak nyaman. Ketika sedang asyik bergaul dengan teman-teman, ke pantai untuk berselancar atau pergi makan siang, saya harus mengambil waktu untuk memeriksa gula darah saya."

Jika sudah ada lensa kontak pintar Google tersebut, maka 382 juta penderita diabetes yang membutuhkan insulin dan harus menjaga kadar gula darah, tak perlu serepot itu.

Baru prototipe

Prototipe lensa kontak dari Google akan memakan waktu setidaknya lima tahun untuk dapat menjangkau konsumen.

Benda ini menjadi salah satu dari beberapa perangkat medis yang dirancang perusahaan untuk membuat proses pemantauan glukosa pasien diabetes lebih nyaman, dibandingkan harus cara tradisional, yakni menusuk jari.

Lensa kontak buat pasien diabetes ini dikembangkan selama 18 bulan terakhir di laboratorium Google X.

Tetapi penelitian lensa kontak ini sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya di Universitas Washington, di mana para ilmuwan bekerja di bawah Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional.

Memanfaatkan teknologi

"Anda bisa membawa benda ini ke tingkat tertentu di bidang akademik, tetapi oleh Google, kami diberi kebebasan untuk berinvestasi dalam proyek ini," ujar Brian Otis, salah satu peneliti.

"Yang mengasyikan adalah kita bisa memanfaatkan semua inovasi dalam industri semikonduktor yang ditujukan untuk membuat ponsel lebih kecil dan lebih kuat," tambahnya.

Dwight Holing, dari Asosiasi Diabetes Amerika Serikat mengatakan dia bersyukur, bahwa ilmuwan kreatif dalam mencari solusi untuk orang dengan diabetes. Tetapi ia memperingatkan bahwa perangkat tersebut harus memberikan informasi yang akurat dan informasi yang tepat waktu.

ap/vlz(ap/dw)