1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Papandreou Rücktritt

9 November 2011

PM Yunani Giorgos Papandreou hari Rabu (9/11) menyatakan pengunduran dirinya. Namun ia tidak menyebutkan, siapa yang akan memimpin pemerintahan transisi. Ketidakpastian di Yunani berlanjut.

https://p.dw.com/p/137tI
Greece's Prime Minister George Papandreou waves to journalists while exiting the Presidential Palace after a meeting with Greek President Karolos Papoulias and opposition leader Antonis Samaras, in Athens Sunday, Nov. 6 2011. Greece's embattled prime minister and the head of the main opposition party reached an initial agreement to form an interim government that will ensure the country's new European debt deal and then lead Greece to early elections, the president's office said. (Foto:Kostas Tsironis/AP/dapd)
Georgos PapandreouFoto: dapd

Dalam pidato yang ditayangkan televisi Yunani, Perdana Menteri negeri itu, Giorgos Papandreou mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya. Papandreou juga mengatakan, kedua partai besar Yunani telah menemukan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan kesatuan nasional. Papandreou: „Saya berharap agar perdana menteri baru berhasil dalam semua bidang. Saya akan membantu dan mendukung pemerintah baru dengan seluruh tenaga, baik di Yunani maupun di luar negeri. Terima kasih kepada anda semua."

Greece's opposition leader Antonis Samaras leaves the Presidential Palace after meeting Greek president Karolos Papoulias, in Athens Sunday, Nov. 6, 2011. The conservative leader of the main opposition party said that no talks between the two parties were taking place and Antonis Samaras also reiterated his stance that Prime Minister George Papandreou must resign before any coalition discussions can take place.(Foto:Kostas Tsironis/AP/dapd)
Pemimpin oposisi Antonis Samaras (tengah)Foto: dapd

Perdana menteri baru masih teka-teki

Namun Papandreou tidak mengatakan, siapa yang akan menjadi perdana menteri baru. Setelah pidato televisinya, ia langsung menemui presiden Yunani, Karolos Papoulias untuk melaksanakan pengunduran diri secara resmi. Perdana menteri baru nantinya juga akan diumumkan secara resmi oleh presiden.

Dalam pidatonya Papandreou menegaskan, pemerintah baru akan melakukan segala upaya agar Yunani tetap berada di zona Euro. Pemerintah baru akan memenuhi semua persyaratan penghematan yang diajukan kreditor agar Yunani dapat menerima paket penyelamatan yang telah disepakati Yunani dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional 26 Oktober lalu. Demikian Papandreou. „Hari ini [9.11.] dikirimkan sebuah berita optimis dan kepastian kepada semua warga Yunani. Bila kita menerapkan kesepakatan 26 Oktober, masalah-masalah memang tidak dapat segera terselesaikan, namun arah kebijakan kita lebih pasti dan tidak lama lagi kita akan dapat kembali mandiri."

Greece's Prime Minister George Papandreou, left speaks to Greek President Karolos Papoulias, at the presidential house in Athens on Saturday, Nov. 5, 2011. Embattled Greek Prime Minister George Papandreou launched efforts to form a four-month coalition government, arguing the move is vital to demonstrating Greece's commitment to remaining in the eurozone.(Foto:Kostas Tsironis/AP/dapd)
Giorgos Papandreou dan Presiden Karolos PapouliasFoto: dapd

Perundingan alot

Salah satu persyaratan dalam kesepakatan itu adalah bahwa Yunani harus melakukan PHK terhadap sekitar 30.000 pegawai negeri. Ini tidak akan mudah bagi pemerintahan baru. Papandreou menegaskan, pemerintahan baru akan melanjutkan perang melawan penipuan pajak untuk menyelamatkan negeri itu dari krisis finansial.

Pada akhir pekan lalu (5/6.11) kedua partai besar Yunani, yaitu partai demokrat sosial Pasok dan partai konservatif Nea Demokratia telah sepakat untuk membentuk koalisi besar. Perundingan berlangsung alot karena program penghematan tersebut dilihat kedua pihak sebagai kontroversial, terutama oleh Nea Demokratia. Pemerintahan baru Yunani diharapkan bertugas untuk beberapa bulan, kemudian akan digelar pemilu parlemen. Sementara itu Rabu malam (9/11) kantor kepresidenan mengumumkan bahwa perundingan pembentukan pemerintahan akan dilanjutkan hari Kamis ini (10/11).

Thomas Bormann/Christa Saloh

Editor: Dyan Kostermans