1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Bunuh Diri Hantam Pakistan

13 Mei 2011

Hampir 80 orang tewas dalam serangan ganda di kota Charsadda, Jumat (13/05) pagi. Lebih 100 orang lainnya terluka. Kebanyakan korban adalah kadet militer Pakistan.

https://p.dw.com/p/11FLJ
Seorang korban luka dilarikan ke rumah sakir di Peshawar, Jumat (13/05)Foto: AP

Taliban Pakistan langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan di depan akademi militer kota Charsadda. Ditegaskan, bahwa ini baru serangan pertama aksi balas dendam atas pembunuhan bos Al Qaida, Osama bin Laden. Kelompok pendukung bin Laden ini menyatakan akan membalas kematian pemimpinnya itu. Dari lokasi yang tidak diketahui, Ehsanullah Ehsan jurubicara kaum militan menekankan di telepon, bahwa kelompoknya akan menyerang lagi.

Kedua ledakan di pagi hari itu hanya terpisah beberapa menit. Seorang lelaki bersepeda motor meledakkan dirinya di dekat orang-orang yang tengah kalang kabut berusaha membantu rekan-rekannya. Seorang saksi mata menceritakan, "Sekitar pukul 6 pagi terjadi ledakan yang pertama, dan sekitar tujuh menit kemudian yang kedua. Sesudah itu saya hanya bisa melihat asap dan mayat yang berserakan di mana-mana. "

Sedikitnya 80 orang tewas. 11 orang warga sipil, sedangkan 65 lainnya adalah kadet militer yang baru selesai training. Mereka tengah bersiap naik ke bus, pulang mengunjungi keluarga sebelum memasuki masa tugas baru melawan terorisme. Lebih lanjut, komandan pasukan perbatasan Pakistan, Akbar Hoti menerangkan, "Lelaki itu datang naik sepeda motor kemudian meledakkan dirinya. Sesudah itu orang-orang berlari-lari untuk membantu. Kemudian terjadi ledakan kedua dan banyak sekali korban.“

Lebih dari 140 orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit Lady Reading di Peshawar, 30 km dari kota Charsadda. 40 orang di antara yang cedera ini berada dalam kondisi kritis. Menteri senior propinsi Khyber Paktunkhwa, Bashir Ahmed Bilour, mengecam serangan itu. "Kenapa mereka jadikan orang-orang tak bersalah sebagai sasaran? Para pemuda ini baru akan pulang menemui orang tua mereka. Mereka Muslim, orang Paschtun“. Tambahnya, “Kenapa Taliban menyerang orang sebangsanya. Ini bukan Islam." Begitu seru Bilour. Seperti dalam berbagai aksi teror lainnya, pasukan keamanan Pakistan menjadi sasaran kaum militan.

Sejak aksi pasukan khusus Amerika Serikat yang menewaskan Osama bin Laden di Abbotabad pada tanggal 2 Mei lalu, banyak warga Pakistan menyatakan kecemasannya mengenai situasi keamanan di dalam negeri. Menurut sejumlah pengamat, memang kaum militan kini bukan hanya ingin membalas dendam, tetapi juga merasa perlu membuktikan kemampuan mereka bertindak meskipun bin Laden sudah tewas. Mereka menilai, kelompok-kelompok radikal pendukung Osama ini akan berusaha mendapatkan perhatian sebesarnya dengan melancarkan serangan-serangan hebat yang menyebar kengerian di antara masyarakat sipil.

Edith Koesoemawiria/ap/afp/dpa
Editor: Hendra Pasuhuk