1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Mematikan di Xinjiang

22 Mei 2014

Bahan peledak dilemparkan dari dua kendaraan yang menabrak sebuah pasar terbuka di Xinjiang, Cina. Insiden itu menewaskan lebih dari 30 orang.

https://p.dw.com/p/1C4Nk
Foto: picture-alliance/Zuma Press

Departemen Keamanan Publik Cina menyebutkan serangan yang terjadi di Urumqi, Xinjiang, sebagai aksi kekerasan terorisme serius. Sementara kepala keamanan dalam negeri Cina, Meng Jianzhu bersumpah untuk melakukan tindakan keras terhadap aksi teror.

Cina menuding serangan-serangan yang terjadi dalam bulan-bulan terakhir ini dilakukan oleh kelompok militan separatis Xinjiang, yang merupakan basis kelompok etnis Uighur.

Mengutip laporan saksi, kantor berita Xinhua melaporkan, dalam insiden terkini, dua mobil menabrak pasar yang sarat konsumen. Bahan peledak terlempar keluar dari kendaraan, dan salah satu kendaraan meledak.

Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters ketika dalam perjalanan ke tempat kerja, ia melihat situasi pasca ledakan terjadi: "Udara penuh dengan bau mesiu dan saya mendengar banyak suara terisak-isak," katanya. "Ada terlalu banyak (korban), mereka adalah orang-orang yang berada di pasar pagi."

China Anschlag auf einen Markt in Ürümqi 22.05.2014
Serangan di pasar UrumqiFoto: picture-alliance/Zuma Press

Seorang pemilik toko di pasar itu mengatakan kepada kantor berita Xinhua ia mendengar selusin dentuman ledakan keras. Ledakan terjadi di sebuah pasar di dekat lapangan Renmin di pusat kota Urumqi.

Xinjiang telah mengalami teror aksi kekerasan selama bertahun-tahun. Para aktivis dan kelompok eksil menuding bahwa pemerintah sendiri yang telah menabur benih-benih kerusuhan di wilayah ini.

Tindakan keras

Serangan kali ini adalah yang paling mematikan dalam rangkaian kekerasan terbaru di tempat umum yang ramai di Cina.

Pada bulan Maret lalu, 29 orang ditikam hingga tewas di sebuah stasiun kereta api di barat daya kota Kunming.

Serangan bom dan pisau awal bulan ini di sebuah stasiun kereta di Urumqi menewaskan satu orang dan melukai 79 lainnya. Sementara insiden mobil terbakar di tepi lapangan Tiananmen, Beijing Oktober lalu, menewaskan lima orang, dalam apa yang Beijing katakan sebagai serangan teroris.

uighuren paramilitärs urumqi xinjiang china islam
Situasi pasca ledakanFoto: AP

Pemerintahan represif

Xinjiang terletak di wilayah strategis kaya sumber daya, di perbatasan Asia Tengah. Wilayah ini rumah bagi orang-orang Uighur, yang sebagian besar merupakan kelompok etnis Muslim yang berbicara bahasa Turki dan memiliki budaya yang berbeda dari etnis mayoritas Han.

Kerusuhan mengguncang wilayah tersebut pada tahun 2009, ketika ratusan penduduk setempat turun ke jalan di Urumqi, membakar dan menghancurkan kendaraan. Puluhan tewas dalam kerusuhan itu.

Tapi orang-orang dari kelompok eksil dan kelompok hak asasi manusia mengatakan, kebijakan represif Cina-lah yang telah menjadi penyebab kerusuhan.

ap/ap (rtr, afp)