1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tim Penyelamat Capai Penambang di Chile

9 Oktober 2010

Tim penyelamat berhasil menembus ruang darurat yang berisikan 33 penambang di Chile. Meski, fase terakhir penyelamatan bisa memakan waktu hingga delapan hari sebelum korban terakhir dikeluarkan dari dalam tambang.

https://p.dw.com/p/PaHK
Seorang anggota keluarga korban memeluk tim penyelamatFoto: AP

Bunyi sirene mengaung keras di tengah terbenamnya matahari di gurun Atacama, Chile. Bagi anggota keluarga para penambang yang terperangkap, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Mereka menari dan tertawa, sebagian berpelukan sambil menangis.

Sirene tersebut adalah pertanda berhasilnya upaya pengeboran untuk menyelamatkan ke-33 buruh yang terperangkap sejak dua bulan lalu. Seorang insinyur melaporkan, bor telah menggali hingga kedalaman 620 meter dan berhasil menembus ruang darurat.

Di kamp Esperanza yang dibangun di atas tambang San Jose di Copiago untuk anggota keluarga korban seketika itu berubah menjadi arena berpesta. Mereka melepas balon berwarna biru, putih dan merah sembari meneriakkan "Chi, chi, chi, le, le, le," sebuah teriakkan penyemangat yang biasa terdengar di sebuah stadion olahraga.

66 Hari Tanpa Matahari

Selama 66 hari para penambang terperangkap di bawah tanah. Mereka berhasil menyelamatkan diri pada 5 Agustus ketika tulang penyangga tambang rubuh dan mengakibatkan runtuhnya dinding terowongan menuju pintu keluar.

Pada awalnya mereka berusaha bertahan hidup dengan beberapa kaleng ikan tuna dan air yang telah disiapkan. Baru pada tanggal 22 Agustus tim penyelamat berhasil menggali lubang kecil menuju ruang darurat dan memastikan ke-33 buruh masih hidup. Sejak saat itu, tim penyelamat menggali tiga lubang untuk menyelamatkan para korban.

Penyelamatan Belum Berakhir

Meski lubang penyelamatan berhasil menembus ruang darurat, Menteri Pertambangan Chili, Laurence Golborne berupaya menahan euforia yang muncul. "Kita belum menyelamatkan seorangpun. Upaya penyelamatan baru akan selesai jika orang terakhir dikeluarkan dari tambang tersebut," ujarnya.

Golborne juga mengingatkan, fase terakhir penyelamatan ini akan memakan waktu antara tiga sampai delapan hari. Ia mengatakan, "korban yang selamat sangat tenang", "lebih tenang dari media," katanya lagi.

Saat ini sekelompok pakar sedang memeriksa apakah dinding lubang harus diperkuat dengan pipa besi sebelum digunakan. Menteri Kesehatan Jaime Mañalich sebelumnya menjelaskan, aksi penyelamatan baru bisa dimulai mulai hari Selasa (12/10).

Rizki Nugraha/dpa/ap/rtr
Editor: Luky Setyarini