1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konflik Pemerintahan Jerman akibat Pengungsi

16 Juni 2018

Kanselir Jerman Angela Merkel kembali menegaskan posisinya dalam masalah pencari suaka dan menuntut adanya solusi bersama dari Eropa. Sedangkan Mendagri Horst Seehofer menentang.

https://p.dw.com/p/2zgGo
Berlin, Bundeskanzlerin Angela Merkel (CDU) spricht mit Horst Seehofer (CSU)
Foto: picture-alliance/dpa/M.Kappeler

Dalam pesan mingguan yang diberikan hari ini,Kanselir Jerman Angela Merkel kembali menegaskan, migrasi adalah salah satu masalah paling menentukan bagi persatuan Eropa. Itu ditekankannya berkaitan dengan pertemuan dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang akan diadakan Selasa pekan depan, 19 Juni 2018.

Menteri dalam negeri Jerman Horst Seehofer mengusulkan langkah agar imigran segera ditolak di perbatasan negara, jika sudah mengajukan permintaan suaka di negara lain yang juga anggota Eropa. Hal itu ditolak Merkel dan sebagian besar anggota partai Merkel, yaitu Partai Kristen Demokrat (CDU). Mereka menuntut solusi bersama bagi Eropa.

Baca juga:

Lebih dari Setengah Migran Gagal Mengikuti Ujian Bahasa Jerman

Media Jerman: Kantor Migrasi Jerman Berusaha Tutupi Skandal Suap

Jerman Terima Banyak Pemohon Suaka Pendukung ISIS

Waktu mendesak bagi Merkel?

Sementara Seehofer sudah akan membicarakan usulnya dengan partainya, yaitu Kristen Sosialis (CSU), Senin lusa. Jika Merkel tidak menerima usulan Seehofer, Mendagri Jerman itu akan mengambil langkah-langkah sendiri.

Juga hari ini Kepala Komisi Uni Eropa Jean Claude Juncker memperingatkan agar tidak mengambil langkah sendiri dalam masalah politik pengungsi. "Kita harus punya hukum suaka yang berlaku bagi seluruh Eropa," demikian dikatakan Juncker dalam wawancara dengan radio Jerman BR.

Sementara itu, Jumat kemarin Mendagri Seehofer membebastugaskan kepala Badan Migrasi dan Pengungsi (BAMF), Jutta Cordt. Dalam beberapa pekan terakhir, badan yang dipimpin Cordt mendapat kritik tajam setelah terungkap, bahwa di cabang BAMF di kota Bemen terjadi beberapa kali pelanggaranperaturan hukum.

Perlu penengah untuk atasi konflik

Kanselir Merkel meminta ketua Parlemen Bundestag, Wolfgang Schäuble (CDU) untuk menjadi penengah. Schäuble adalah seorang politisi kawakan yang dihormati di kalangan parlemen Jerman, Bundestag. Masalahnya, selama ini Schäuble juga dikenal sebagai pembantu Merkel yang sangat loyal.

Apakah Wolfgang Schäuble akan berhasil merajut kompromi antara CDU dan CSU masih belum jelas. Tapi dia harus melakukannya segera, karena tidak tersisa banyak waktu lagi sampai Senin mendatang (18/6).

ml/ap (dpa, epd)