1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berlusconi Ingin Pertahankan Koalisi

5 Agustus 2013

Dalam penampilan pertama setelah resmi menjadi terhukum, Silvio Berlosconi meminta partainya bertahan di koalisi. Ia menyatakan dirinya tidak bersalah.

https://p.dw.com/p/19Jkm
Silvio Berlusconi waves to supporters as his girlfriend Francesca Pascale looks on during a rally in central Rome August 4, 2013.
Berlusconi in RomFoto: Reuters

Berlusconi tampil di hadapan seribuan pendukungnya di Roma hari Minggu (04/08). Ia menyatakan dirinya menjadi korban pengadilan politis dan ia tidak bersalah. Para pendukung Berlusconi menggelar aksi di depan rumahnya di Roma.

Ketika Berlusconi muncul, massa bertepuk tangan menyambutnya. Politisi berusia 76 tahun itu menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diterimanya. "Kedekatan dan kehangatan kalian menghibur saya setelah semua penderitaan pada beberapa hari terkahir", katanya.

Ini adalah penampilan pertama mantan Perdana Menteri Italia itu setelah Mahkamah mengukuhkan vonis penjara empat tahun terhadapnya dalam kasus penggelapan pajak. "Kami telah mengatakan dengan jelas, pemerintahan harus dilanjutkan", kata Berlusconi. "Pemeritah harus menjalankan kebijakan ekonomi, parlemen harus mendukung kebijakan ini." Partai PdL pimpinan Berlusconi adalah mitra koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Enrico Letta.

Bahaya Perpecahan

Sebelumnya, beberapa anggota PdL mengancam akan mengundurkan diri dari parlemen. Anggota parlemen Sandro Bondi menuntut agar Presiden Giorgio Napolitano segera memberi amnesti kepada Berlusconi. Jika tidak, "Italia menghadapi resiko terjadi semacam perang saudara yang tidak jelas bagaimana akhirnya", kata Brondi, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kebudayaan di bawah pemerintahan Silvio Berlusconi.

Perdana Menteri Italia Enrico Letta mengimbau partai-partai politik agar tetap tenang. Mahkamah Italia hari Kamis (01/08) mengukuhkan vonis penjara empat tahun. Inilah pertama kali Berlusconi menjadi terhukum. Tapi Mahkamah tidak memutuskan apakah Berlusconi dilarang menjadi pejabat publik. Keputusan tentang itu akan diproses lagi di pengadilan.

Hukuman empat tahun penjara bagi Berlusconi akan dipotong tiga tahun sesuai undang-undang amnesti. Karena sudah berusia 76 tahun, Berlusconi juga tidak perlu masuk penjara. Ia bisa menjalani tahanan rumah atau melakukan kerja sosial.

Kasus-Kasus Lain

Berlusconi masih menghadapi beberapa kasu lain di pengadilan. Dalam "Kasus Ruby", pengadilan instansi pertama sudah menjatuhkan hukuman 7 tahun penjara. Tapi para pengacara Berlusconi mengajukan naik banding, jadi kasus ini masih akan diptoses di pengadilan banding. Ia dituduh memiliki hubungan seksual dengan wanita panggilan di bawah umur, Karima El Mahroug alias Ruby Rubaciori.

Awal Maret 2012, Berlusconi dijatuhi hukuman satu tahun penjara dalam kasus "Unipol". Akhir 2005, ia membocorkan rekaman pembicaraan telepon lawan politiknya Giovanni Consorte kepada media. Consorte adalah mantan direktur perusahaan asuransi Unipol dan pesaing kuat Berlusconi dalam pemilu parlemen 2006. Berlusconi dituduh melakukan pemerasan terhadap lawan politiknya. Dalam kasus ini pun, pengacara Berlusconi mengajukan naik banding.

Tahun 1998, Berlusconi diajukan ke pengadilan atas tuduhan menyuap pegawai pajak dan membiayai partai secara ilegal. Tapi kedua proses pengadilan dihentikan karena kasusnya sudah melewati masa kadaluarsa. Ketika menjabat sebagai Perdana Menteri Italia, Berlusconi membuat beberapa undang-undang yang menjamin kekebalan hukum baginya sebagai pejabat negara.

hp/rn (afp, dpa, rtr)