1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Diharapkan Perannya dalam Konflik Korea

2 Desember 2010

Beberapa kali Korea Utara lakukan manuver militer yang memprovokasi pertempuran dengan Korea Selatan. Cina diharapkan dapat lakukan sesuatu untuk menghindari terulangnya kembali aksi Korea Utara yang gegabah.

https://p.dw.com/p/QNy4
Gambar simbol konflik KoreaFoto: DW/radoman - Fotolia.com

Cina menolak untuk menyalahkan Korea Utara dalam aksinya menggempur Pulau Yeonpyeong. Seperti dikutip media lokal Cina, The People´s Daily, Ketua parlemen Cina Wu Bangguo menegaskan bahwa persahabatan antara Cina dan Korea Utara telah teruji dari serangan internasional bahkan makin kuat dengan berjalannya waktu.

Kepala staf gabungan militer Amerika Serikat Mike Mullen menyerukan agar Cina dapat dapat berbuat sesuatu dan diharapakan mampu menghentikan aksi Korea Utara yang gegebah. Alasannya, tidak ada negara lain yang lebih dekat dengan Cina-Korea Utara. Namun Mike Mullen juga mengkhawatirkan peran militer Cina dalam perseteruan kedua Korea ini.

Admiral Mike Mullen juga menilai bahwa serangan Korea Utara baru baru ini menunukkan bahwa rejim itu makin senang memprovokasi pertempuran. Selain dari serangan baru-baru ini, hal ini terlihat dari aksi militer Korea Utara yang menenggelamkan kapal Korea Selatan, menewaskan 46 awak kapal, bulan Maret lalu.

Sementara itu, hari Jumat (03/12), Amerika Serikat dan Jepang akan menggelar latihan militer besar besaran selama delapan hari, mengikutsertakan 44.000 tentara, 60 kapal perang dan 500 pesawat tempur di selatan Jepang, dekat dengan wilayah Korea Selatan. Latihan militer antara AS dan Jepang dilaksanakan terakhir kali pada tahun 2007.

Dilaporkan juga, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton merencanakan pertemuan dengan menteri luar negeri Korea Selatan dan Jepang di Washington hari Senin (06/12), guna membicarakan krisis yang berlangsung di Semenanjung Korea.

Miranti Hirschmann/afp/rtr

Editor: Yuniman Farid