1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Cina Juara Umum Atletik, Indonesia Bikin Kejutan

31 Agustus 2018

Cina yang sejak awal diunggulkan memastikan gelar juara umum Atletik setelah mengoleksi 12 medali emas. Indonesia, meski tertinggal, tetap mencatat torehan manis di nomor lari estafet.

https://p.dw.com/p/344kJ
Nomor lompat galah yang menjadi andalan Cina merebut emas di cabang Atletik Ringan
Nomor lompat galah yang menjadi andalan Cina merebut emas di cabang Atletik RinganFoto: Reuters/I. Kato

Cina keluar sebagai juara umum cabang olahraga atletik Asian Games 2018. Bahrain mengikuti di urutan kedua, sedangkan Indonesia membuat kejutan lewat Lalu Muhammad Zohri dkk.

Atletik Asian Games 2018 berakhir Kamis (30/8) setelah memperebutkan 48 medali emas. Cina menjadi juara umum dengan koleksi 12 medali emas, 12 perak, dan sembilan perunggu.

Cina sekaligus mengantarkan sprinternya, Su Bingtian, menjadi manusia tercepat Asia. Bintian meraih emas di nomor 100 meter dengan catatan waktu 9,92 detik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.

Baca Juga: Federasi Pencak Silat Asia: Beberapa Negara Protes Ada Kecurangan

Bahrain menempel Cina dengan ada di urutan kedua. Bahrain mengoleksi 12 emas, enam perak, dan tujuh perunggu. Disusul India yang ada di peringkat ketiga dengan torehan tujuh emas, sepuluh perak, dan dua perunggu.

Jepang, yang menguasai renang, kini ada ada di urutan keempat atletik. Jepangmengoleksi enam emas, dua perak, dan sepuluh perunggu.

Indonesia menempati peringkat ke-13. Tanpa emas, prestasi Indonesia menurun ketimbang empat tahun lalu di Asian Games Incheon.

Tapi, Indonesia berhasil meraih medali perak lagi di nomor lari estafet 4x100 putra sejak 1966. Satu perak lain diraih Emilia Nova, dan satu perunggu lewat Sapwaturrahman.

Sumber: Detik News