1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dari Anies hingga Rizieq Shihab di Reuni 212

Detik News
2 Desember 2019

Reuni akbar 212 telah digelar pada hari Senin (02/12) sejak dini hari tadi. Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebut Reuni 212 cermin persatuan Indonesia. Selain itu, Rizieq Shihab juga bahas masalah pencekalan dirinya.

https://p.dw.com/p/3U42U
Indonesien l Wiedervereinigungsrallye Alumni 212 in Jakarta
Foto: Reuters/A. Foto/Aruna

Reuni 212 diisi dengan doa untuk para gubernur se-Indonesia hingga untuk Presiden dan Wakil Presiden RI. Reuni 212 mendoakan presiden dan wakil presiden menjadi orang jujur dan adil.

"Ya Allah, jaga ibu kota kami, Jakarta dengan gubernurnya Ya Allah. Engkau jaga ibu kota kami dan gubernurnya ya Allah, Engkau jaga Ibu Kota kami dan gubernurnya Ya Allah dan gubernur-gubernur di seluruh provinsi Indonesia ya Allah," kata salah satu pria yang duduk di atas panggung reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Saat pria ini berbicara, para hadirin juga menengadahkan tangan sembari berdoa.

Pria itu lanjut mendoakan para pemimpin. Setelahnya, dia berharap Presiden dan Wakil Presiden bisa membangun Indonesia dengan jujur dan amanah.

"Engkau jaga para pemimpin kami Ya Allah, Engkau satukan TNI dan Polri Ya Allah. Engkau jaga presiden dan wakil presiden kami Ya Allah. Jadikan mereka Ya Allah, orang-orang yang beriman, orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang adil, yang jujur, yang sidik Ya Allah, yang sidik Ya Allah, yang sidik Ya Allah," kata si pria.

"Orang-orang yang amanah Ya Allah, orang-orang yang amanah Ya Allah, orang-orang yang amanah Ya Allah. Yang tablig, yang fathonah, yang fathonah, yang fathonah, yang cerdas untuk membangun masyarakat bangsa Indonesia," imbuh dia.

Baca jugaAgenda Baru Reuni 212: Kasus Sukmawati dan Kepulangan Rizieq Shihab

Cermin persatuan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Indonesia sering dipuji karena keberagamannya. Namun menurut Anies yang membuat Indonesia unik adalah persatuan dalam keadilan.

"Saudara sekalian yang saya hormati saya ingin menyampaikan pesan singkat saja bahwa Republik Indonesia sering dipuji karena keberagamannya, sesungguhnya yang unik dari Indonesia bukan hanya keberagaman, banyak bangsa lain yang tidak kalah beragam dari Indonesia," ujar Anies saat memberikan sambutan pada Reuni 212, di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Anies mengatakan Indonesia memiliki persatuan. Dia juga mencontohkan persatuan tersebut dengan peserta yang menghadiri reuni 212.

"Keunikan kita adalah di sini ada persatuan Indonesia. Semua yang ada di tempat ini semua adalah cermin persatuan Indonesia," kata dia.

Anies mengatakan persatuan tidak bisa tercipta begitu saja. Menurut Anies persatuan tercipta karena adanya keadilan.

"Persatuan itu tidak dijaga dengan retorika, tidak dijaga dengan hanya mengirimkan tulisan, atau lisan tapi dengan menghadirkan keadilan," ucapnya.

"Tidak mungkin ada persatuan dalam ketidakadilan, tanpa keadilan tidak mungkin ada persatuan, betul?" imbuhnya.

Anies mengatakan keadilan harus terus dipertahankan. Saat ini tanggung jawab anak bangsa adalah menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Karena itu keadilan jadi penting kalau kita ingin mempertahankan terus apa yang udah dibangun oleh para pendiri republik ini. Maka tanggung jawab kita hari ini adanya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutunya.

Anies menuturkan keadilan dapat tercipta karena ada perlakukan yang sama dan kesetaraan. Dia juga berkomitmen untuk menghadirkan keadilan itu di Jakarta.

"Ketika kesetaraan, kesempatan ada, ketika perlakuan yang sama ada pada setiap warga negara maka akan ada keadilan, maka kita akan memiliki persatuan. Inilah yang menjadi fokus perhatian kami di jakarta, kami bukan hanya membangun infrastruktur fisik, justru kami ingin menegakkan dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta," pungkasnya.

"Ini salah satu masalah mendasar ada ketimpangan dalam berbagai aspek mari kita tunjukkan untuk persatuan kita harus wujudkan keadilan," tambahnya.

Baca jugaReuni Akbar 212, Apa Perbedaanya dengan Aksi 2016?

Pencekalan Rizieq Shihab

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab terus menyerukan kepada pemerintah untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai kebohongan berkaitan dengan pencekalan. Menurut Habib Rizieq apa yang menimpanya saat ini adalah pengasingan.

"Sekali lagi setop kebohongan. Bangsa ini membutuhkan kejujuran pemimpinnnya. Siapapun yang ingin bertanya tentang pengasingan saya kapan dihentikan, jangan tanyakan ke saya," kata Habib Rizieq.

Hal itu disampaikan Habib Rizieq melalui video yang ditayangkan di panggung Reuni 212, di kawasan Monas, Senin (2/12/2019). Menurut Rizieq, pertanyaan mengenai kapan pencekalan itu disudahi bisa ditanyakan langsung ke pemerintah Indonesia.

"Jangan tanyakan ke DPP FPI, jangan tanyakan ke GNPF Ulama, jangan tanyakan ke PA 212, jangan pula tanyakan ke pemerintah Arab Saudi. Tanyakan ke pemerintah Indonesia yang menggelar sinetron pengasingan dengan kemasan pencekalan ini," tutur Rizieq.

Dalam sambutannya di bagian awal, Rizieq mengatakan dia telah sepenuhnya mengikuti prosedur begitu mendapatkan informasi dirinya dicekal, tidak bisa pulang ke Indonesia. Dia telah menghubungi otoritas RI yang ada di Saudi.

Setelah melapor, lanjut Rizieq, KRBI di Riyadh mengirimkan Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) ke rumah Rizieq di kota Mekah. Melalui handphone petugas BIN tersebut, Rizieq sempat berkomunikasi langsung dengan Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengenai apa yang disebutnya sebagai pencekalan itu.

Sampah-sampah dibersihkan

Reuni 212 telah usai. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan oleh para peserta di sejumlah titik mulai diangkut petugas.

Pantauan detikcom pukul 09.15 WIB, Senin (2/12/2019), petugas kebersihan dari Unit Kebersihan Kawasan Monas mulai membersihkan sampah-sampah yang dikumpulkan di beberapa titik.

Sampah itu dimasukkan ke dalam beberapa kantung dan dikumpulkan di sejumlah titik. Panitia dan peserta Reuni 212 juga tampak membantu mengumpulkan kantung sampah itu untuk diangkut ke truk.

Terlihat pula mobil sweeper Pemprov DKI Jakarta mulai berkeliling membersihkan wilayah Monas. Para peserta juga tampak membantu mengumpulkan sampah agar mudah diangkut.

"Nanti dibuang di pembuangan sementara, TPS sementara," ujar seorang petugas kebersihan, Acong.

Acara Reuni 212 sendiri sudah dimulai sejak dini hari. Acara kemudian dilanjutkan salat Subuh berjemaah hingga sambutan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Ed: rap/gtp)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Reuni 212: Jaga Presiden dan Wapres, Jadikan Mereka Orang Adil-Jujur

Hadiri Reuni 212, Anies: Semua yang Ada di Tempat Ini Cermin Persatuan

Habib Rizieq: Pemerintah Bikin Sinetron Pengasingan dengan Kemasan Pencekalan

Reuni 212 Usai, Sampah-sampah di Monas Mulai Diangkut