1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Di Tengah Pandemi, Bayi Diberi Nama Corona dan COVID

29 April 2020

Pandemi corona tak hanya membuat kekhawatiran masyarakat, namun juga inspirasi bagi orang tua untuk menamakan bayi mereka yang lahir di tengah pandemi. 

https://p.dw.com/p/3bYIf
Schnuller
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul

Setelah wabah corona menyebar secara global, WHO lalu menyatakan wabah tersebut menjadi sebuah pandemi. Negara-negara yang dilanda Covid-19 pun memberlakukan lockdown dan social distancing. Tapi pandemi itu tiak hanya mengakibatkan kekhawatiran warga dunia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi beberapa orang tua untuk memberikan nama sang buah hati yang lahir di tengah pandemi corona. 

Mulai dari Corona Kumar hingga Covid Marie, orang tua tampaknya tidak terganggu jika nama anak-anak mereka dikaitkan dengan virus corona dan penyakit Covid-19 yang mematikan. Hal ini terjadi di Bacolod, Filipina tengah. Pada 13 April, seorang ibu bernama Colline Tabesa melahirkan bayi perempuan, ayah dan ibu lalu menamakan bayi mereka Covid Marie. 

“COVID-19 ini telah menyebabkan penderitaan besar di seluruh dunia,” ujar John Tupas, sang ayah yang berusia 23 tahun. Dia mengatakan lega setelah persalinan berjalan dengan lancar. Dia juga menerangkan: "Saya ingin namanya mengingatkan kita bahwa COVID ini tidak hanya membuat kita menderita. Namun, juga memberi berkat kepada kita." 

John Tupas mengatakan, meskipun dia menerima kritik di media sosial karena pilihan nama nya yang tidak lazim itu, dia tidak menyesalinya. "Dia, Covid Marie, mungkin akan mengalami bullying, tapi aku akan mendidik putriku untuk menjadi orang yang baik," kata John Tupas. 

Beberapa minggu sebelumnya, dua ibu di India tenggara memiliki ide yang sama untuk menamakan anak mereka yang baru lahiri Corona Kumar dan Corona Kumari. Gagasan untuk nama ini mereka dapatkan dari seorang dokter yang bekerja di rumah sakit tempat mereka melahirkan. 

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa ini akan membantu menciptakan kesadaran tentang penyakit dan menghilangkan stigma di sekitarnya," kata dokter S.F. Basha. Dia mengaku sebenarnya tidak menyangka, kalau kedua ibu akan menerima usulannya. 

Pasangan pekerja migran di timur laut India yang terdampar ribuan kilometer dari rumah mereka di negara bagian Rajasthan, juga memutuskan untuk memilih nama yang berhubungan dengan pandemi bagi bayi mereka: Lockdown. 

"Kami menamainya Lockdown untuk mengingat semua masalah yang harus kami hadapi selama masa sulit ini," kata media setempat mengutip sang ayah, Sanjay Bauri. 

fs/hp (AFP)