1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

John Kerry Kunjungi Pakistan

16 Mei 2011

Di tengah ketegangan politk antara Amerika Serikat dan Pakistan atas terbunuhnya pemimpin jaringan teror al Qaida, Osama bin Laden, senator AS John Kerry mengunjungi ibukota Islamabad untuk memperbaiki hubungan.

https://p.dw.com/p/11HKg
John KerryFoto: picture alliance/dpa

John Kerry telah tiba di Pakistan hari Minggu (15/5). Hari Senin (16/5) ia mengadakan pembicaraan tingkat tinggi bersama presiden dan perdana menteri Pakistan. Kerry adalah pejabat senior pertama AS yang berkunjung ke Islamabad sejak tewasnya Osama bin Laden.

Setiba di Islamabad, Senator John Kerry mengingatkan bahwa hubungan Pakistan dan AS kini berada di tahap yang kritis. Ia berharap dalam kunjungannya sejumlah teka-teki mengenai persembunyian Osama bin Laden dapat terungkap.

Ada beberapa pertanyaan dan isu-isu serius yang harus dicari jalan keluarnya bersama-sama, ujar Kerry. Ia ingin mendapatkan jawaban bagaimana Osama bin Laden bertahun-tahun dapat bersembunyi di Pakistan, tanpa diketahui militer dan dinas rahasia Pakistan? Terutama, karena tempat persembunyiannya dekat dengan akademi militer dan perumahan pensiunan jenderal Pakistan. Apakah Pakistan memainkan peranan ganda?

Dari Afghanistan hari Minggu lalu (15/5) John Kerry bertolak ke Pakistan. Kerry sangat dekat dengan pemerintahan Presiden Barack Obama dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS. Hari Minggu ia juga telah bertemu dengan komandan tertinggi militer Pakistan, Jenderal Ashfaq Kayani.

Sejumlah media melaporkan, bahwa pertanyaan Kerry kepada militer Pakistan cukup keras. Sementara Pakistan menilai pelaksaan operasi militer AS sebagai kelewatan, karena merupakan tindakan main hakim sendiri. Sekaligus menunjukkan, bahwa AS ragu dalam kerja-sama dengan aparat keamanan Pakistan. Petinggi militer Pakistan mengatakan kepada Kerry, aksi tersebut telah merusak kepercayaan Pakistan terhadap AS dan akan membayangi terus operasi milter bersama.

Namun dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan militer Pakistan hari Senin dikatakan, bahwa Jenderal Kayani menyambut baik kunjungan Kerry, karena menghargai perasaan petinggi militer Pakistan terkait insiden pembunuhan Osma bin Laden di Abbotabbad.

John Kerry juga bertemu dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Dalam pertemuan setelahnya, ia berunding dengan Perdana Menteri Yousouf Raza Gilani bersama Jenderal Kayani dan Duta Besar AS Cameron Munter serta pejabat tinggi lainnya.

Seorang pejabat Pakistan mengatakan, kedua pihak mengutarakan kepentingannya untuk tetap menjalin kemitraan meskipun terdapat perbedaan pendapat. Sabtu lalu (14/5) Parlemen Pakistan mengeluarkan sebuah resolusi yang mengancam AS dengan konsekuensi keras jika Washington kembali melakukan aksi serupa di kawasan Pakistan.

John Kerry mendukung keras kerja-sama AS-Pakistan. Ia termasuk pencetus prakarsa-Kerry-Lugar-Berman yang memasok Pakistan dengan bahan bantuan sipil senilai 7,5 trilyun Dolar AS untuk jangka waktu lima tahun.

Di kota terbesar Pakistan, Karachi, hari Senin seorang diplomat Arab Saudi ditembak mati. Pemimpin Kepolisian Karachi, Mahmood mengatakan, kelompok militan menembaki sasaran empat kali, kemudian melarikan diri dengan menggunakan motor. Sebuah peluru mengena kepala diplomat itu dan ia langsung tewas.

Ini merupakan serangan kedua terhadap perwakilan Arab Saudi di Pakistan pekan ini. Sementara jawatan pemerintah Pakistan menduga, serangan terhadap konsulat Arab Saudi itu merupakan pembalasan atas terbunuhnya Osama bin Laden 2 Mei lalu. Sementara Taliban menepis tuduhan melancarkan aksi tersebut.

Arab Saudi menyerukan, agar Pakistan meningkatkan keamanan diplomat. Pekan lalu sudah terjadi serangan terhadap gedung perwakilan Arab Saudi. PM Pakistan Yousouf Raza Gilani mengecam serangan tersebut.

AN/HP/afpe/dpad/dpae/rtre