1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kekalahan Berat Kaum Demokrat

3 November 2010

Keseimbangan politik AS benar-benar berubah. Partai Republik mengambil alih parlemen. Namun masih gagal mengambil alih Senat. Partai Demokrat berhasil mempertahankan mayoritas minimum di Senat, dengan 51 kursi.

https://p.dw.com/p/PxD3
John Boehner ketika berkampanye di Zanesville, OhioFoto: AP

Pemimpin kaum Republikan di parlemen, John Boehner yang akan menggantikan posisi Nancy Pelosi sebagai Ketua Parlemen menegaskan tekadnya untuk mengubah arah kebijakan Amerika.

John Boehner dalam pidato kemenangannya menyatakan, untuk waktu yang begitu lama, keputusan Washington diambil hanya untuk Washington semata, dan bukannya untuk rakyat Amerika. "Dan malam ini semuanya akan mulai berubah." Boehnwer menambahkan, "Jangan lupa: presidenlah yang menetapkan agenda pemerintahan. Dan kini rakyat Amerika telah mengirimkan pesan yang tak bisa disalahtafsirkan. Dan pesan itu adalah perubahan arah."

Presiden Obama yang harus mengakui kenyataan pahit, segera menelpon John Boehner . Kepada Ketua Parlemen yang baru itu ia mengucapkan selamat, sembari menyampaikan harapan agar untuk bisa mencapai banyak kesepakatan di masa depan. Namun John Boehner yang dikenal sebagai penentang keras haluan politik presiden Obama menegaskan, prioritasnya adalah memperkecil peran pemerintah, dan memangkas pengeluaran. Dua hal yang justru dipandang sebagai kebijakan utama Obama dalam memulihkan krisis ekonomi.

Tak pelak, ini tamparan keras bagi Presiden Barack Obama. Obama akan sangat sulit merealisasikan berbagai perubahan yang diagendakannya. Kubu Republikan, khususnya yang didukung kaum ultra konservatif lewat kelompok yang menamakan diri Tea Party Movement, akan memaksakan perubahan haluan ekonomi menjadi lebih konservatif, lebih cenderung pada agenda pasar.

Infografik Kongresswahlen 2010 How the US voted englisch
Jumlah perolehan kursi Demokrat dan Republik di Kongres serta Senat

Hasil pemilihan sela ini mengubah total komposisi dua majelis perwakilan Amerika. Di Kongres, Partai Republik akan menguasai 239 kursi, sedangkan Partai Demokrat hanya 183 kursi. Sementara di Senat kendati kehilangan 6 kursi, namun Demokrat masih berhasil mempertahankan 51 kursi mayoritas, plus dua kursi independen yang biasanya lebih memihak Demokrat.

Ketua Senat Harry Reid pun berhasil lolos dari lubang jarum dalam Pemilihan di Nevada. Senator Harry Reid dalam pidato kemenangan yang lebih tampak sebagai ungkapan kelegaan: "Malam ini menunjukkan bahwa rakyat Nevada telah memilih harapan, dan bukannya ketakutan."

Keberhasilan Harry Reid mempertahankan kursinya tak pelak menyelamatkan muka Obama. Dalam gelombang keambrukan dukungan ini, Partai Republik bahkan mengambil alih kursi Senat Illinois yang dulunya diduduki Obama. Namun sejumlah calon Partai Republik mengalami pula kekalahan pahit. Antara lain aktivis terkemuka Gerakan Pesta Minum Teh, Christine O'Donnel, yang kalah dari calon partai Demokrat dalam perebutan kursi yang ditinggalkan wapres Joe Bidden di Delaware. Dua multimilyuner yang mengeluarkan anggaran raksasa dalam kampanye, juga gagal. Yakni Carly Forlina bekas petinggi raksasa komputer HP kalah dalam perebutan kursi Senat di California. Di negara bagian yang sama, multi milyuner lain, bekas pimpinan situs lelang dunia, Meg Whitman, gagal merebut kursi gubernur.

afp/dpa/rtr-ginanjar-pasuhuk