1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

200710 Ölpest BP

20 Juli 2010

Warga di kawasan Teluk Mexico kini dapat sedikit bernafas lega. Sumbat penutup kebocoran minyak dari lubang pengeboran sudah lima hari berfungsi dengan baik.

https://p.dw.com/p/OPyJ
Thad AllenFoto: AP

Gelembung kecil dan jejak cemaran minyak yang ditemukan di dekat lubang pengeboran pada kedalaman lebih dari 1500 meter di bawah laut, berdasarkan keterangan pemerintah Amerika Serikat, bukan merupakan alasan untuk kekhawatirkan besar.

Pimpinan gugus tugas untuk penanggulangan bencana cemaran minyak di Teluk Mexico, laksamana Thad Allen mengatakan, "Tidak ada alasan mencemaskan adanya masalah besar berkaitan cemaran yang kami temukan."

Karena itulah, sumbat itu untuk waktu 24 jam mendatang atau lebih, akan tetap berada di lubang pengeboran. Pimpinan gugus tugas penanggulangan cemaran minyak menyebutkan, saat ini semuanya terus dipantau secara cermat.

Namun Thad Allen tetap mengkhawatirkan, bahwa jaringan pipa sepanjang sekitar empat kilometer di bawah lubang pengeboran juga mengalami masalah. Alasannya, tekanan di kawasan itu lebih rendah dari perkiraan semula. Hal itu bisa berarti, jutaan liter minyak dari sumbernya sudah bocor di bawah permukaan. Karena itu tekanannya juga secara alami menurun.

Tapi tekanan rendah juga dapat merupakan indikasi terjadinya retakan pada lubang pengeboran. Karena itulah Thad Allen tetap berhati hati dan ia juga mengkritik BP secara tidak langsung, sebagai terlalu cepat membuat keputusan. BP secara sepihak mengumumkan, sumbat itu akan tetap dibiarkan di sana, hingga penutupan final lubang pengeborannya pertengahan Agustus mendatang.

Namun Allen menghindari kecaman langsung terhadap BP. Ditanya dugaan adanya sengketa antara pemerintah Amerika Serikat dan BP, ketua gugus tugas penanggulangan bencana itu menjawab secara diplomatis, bahwa materi permasalahannya amat rumit dan terdapat sedikit ketidak sepahaman. Walaupun secara keseluruhan dilaporkan berita bagus, namun disebutkan masih terdapat berbagai kesulitan menyangkut kondisi lubang pengeboran. Sumbatnya harus dibuka sebagian dan minyak yang mengalir dipompa lewat saluran pipa ke kapal tanker.

Namun tidak ada yang menginginkan hal tersebut. Karena pada saat persiapan penyumbatan beberapa hari lalu, jutaan liter minyak kembali mengalir ke laut. Terutama warga, mengharapkan kejadian seperti itu jangan terulang lagi. Karena saat ini, petugas pembersih bisa bekerja lebih efektif menyingkirkan endapan cemaran minyak, karena tidak ada cemaran baru yang keluar.

Anna Engelke/Agus Setiawan

Editor: Yuniman Farid