1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

MA Meksiko Melegalkan Penggunaan Ganja Rekreasi

30 Juni 2021

Warga Meksiko sebentar lagi dapat mengajukan izin penggunaan ganja untuk rekreasi. Jika RUU yang mengatur legalisasi ganja itu disahkan Senat, Meksiko akan menjadi salah satu pasar ganja legal terbesar di dunia.

https://p.dw.com/p/3vkRp
Foto ilustrasi
Foto ilustrasiFoto: Reuters/L. Cortes

Mahkamah Agung (MA) Meksiko pada Senin (28/06) memutuskan bahwa larangan penggunaan ganja untuk kebutuhan rekreasi tidak konstitusional. Larangan tersebut sebelumnya ada dalam RUU kesehatan umum di negara itu.

Ketua Pengadilan Arturo Zaldivar mengatakan bahwa putusan itu "adalah hari bersejarah bagi kebebasan.” Keputusan itu disetujui oleh 8 dari 11 hakim di pengadilan.

Apa maksud putusan MA Meksiko tersebut?

Dengan adanya putusan MA tersebut, warga Meksiko yang ingin merokok ganja untuk rekreasi atau menanam ganja di sejumlah pot tanaman untuk kebutuhan pribadi kini dapat mengajukan izinnya ke pemerintah.

Pengguna ganja diharuskan sudah dewasa dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas berisiko seperti mengemudi ketika berada di bawah pengaruh ganja. Penggunaan ganja di depan anak-anak juga dilarang.

Meski begitu, penjualan ganja tetap ilegal. Dan kepemilikan lebih dari 5 gram ganja (sekitar 3/16 ons) juga masih dapat dijerat hukum.

Sebelumnya, Meksiko juga sudah melegalkan ganja medis sejak 2017.

RUU legalisasi ganja terhenti di parlemen

Putusan MA tersebut muncul setelah pembahasan RUU yang mengatur pelegalan ganja ini terhenti di Parlemen bikameral Meksiko.

MA sebelumnya memberi waktu kepada Kongres hingga 30 April tahun ini untuk dapat meloloskan RUU. Namun, Senat yang merupakan majelis tinggi Kongres gagal mengesahkan RUU tersebut dan menyatakan menunda keputusan terakhirnya hingga September mendatang.

Sebelum sampai ke Senat, RUU sebelumnya telah disahkan oleh majelis rendah pada bulan Maret.

Dalam putusannya pada Senin (28/06), MA lantas meminta Kongres untuk mempercepat pembahasan RUU tersebut. RUU ini nantinya akan menciptakan sistem perizinan bukan hanya untuk membeli dan menjual ganja, tetapi juga untuk penanaman, pengangkutan dan ekspor ganja.

Bagi yang pro, RUU ini diyakini akan mengurangi kekerasan terkait narkoba. Sementara yang kontra meyakini bahwa RUU hanya akan menguntungkan perusahaan multinasional besar. Selain itu, beberapa warga Meksiko juga menentang legalisasi ganja karena alasan agama.

Jika Meksiko meloloskan RUU tersebut, Meksiko akan menjadi negara pasar ganja terbesar ketiga di dunia setelah Uruguay dan Kanada.

gtp/pkp (AP, AFP, dpa)