1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel Punya Dua Pekan Buat Selamatkan Pemerintahan Jerman

18 Juni 2018

Kanselir Jerman Angela Merkel terdesak harus membujuk negara Uni Eropa buat menyepakati prosedur pemulangan pengungsi pada KTT UE 29 Juni mendatang. Jika tidak rekan koalisinya mengancam bakal membelot.

https://p.dw.com/p/2zmdt
Deutschland Angela Merkel
Foto: picture alliance/AP Photo/M. Schreiber

Kanselir Jerman Angela Merkel punya waktu singkat buat menyelamatkan pemerintahannya. Untuk itu ia harus membujuk kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa untuk memutuskan solusi atas isu pengungsi pada KTT UE 28 dan 29 Juni mendatang.

Jika gagal, maka partai koalisi CSU mengancam bakal memulangkan paksa pengungsi di perbatasan. Oleh partai pemerintah CDU, langkah ini dianggap sebagai pembangkangan terhadap garis kebijakan pemerintahan yang ditetapkan Merkel.

Merkel ingin mencegah kebijakan sepihak dalam isu pengungsi dan berencana mencari solusi umum untuk semua negara Uni Eropa. CSU yang sedang mendapat tekanan menyusul pemilu legislatif di negara bagian Bayern, ingin mengusir pengungsi ke negara pertama yang menampung mereka. Merkel ingin agar pemulangan tersebut berlangsung atas persetujuan negara yang bersangkutan.

Tokoh CSU, Horst Seehofer, yang kini menjabat menteri dalam negeri mengatakan bakal memerintahkan pengusiran pengungsi yang mendapat larangan masuk ke Jerman. Terlepas dari hasil KTT Uni Eropa, Seehofer mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan prosedur pemulangan dari sekarang.

Dalam sebuah jumpa pers di Berlin pada Senin (18/6) sore, Merkel menegaskan dirinya dan CSU memiliki tujuan yang sama, yakni mengurangi arus migran dan mengelola migrasi di Jerman dengan lebih baik. Namun begitu ia tidak akan mentolelir jika CSU bertindak secara sepihak. "Kalau kebijakan tersebut diberlakukan, maka saya melihatnya sebagai pelanggaran atas kewenangan saya sebagai kanselir," ujarnya.

Namun kesepakatan umum terkait pengungsi oleh kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa diyakini jauh panggang dari api. Sebab itu Merkel akan membidik kesepakatan bilateral dengan negara-negara yang selama ini menjadi lintasan pengungsi seperti Italia, Spanyol dan Yunani.

Merkel bukan satu-satunya pihak yang mendapat tekanan. Horst Seehofer pun mengkhawatirkan isu pengungsi akan melucuti perolehan suara CSU di Bayern pada pemilu Oktober mendatang dan membuka jalan bagi kemenangan partai populis Alternative für Deutschland (AFD).

rzn/yf (dpa, ap)