1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Napi Yang Kabur Terus Diburu

12 Juli 2013

Kerusuhan dan aksi pembakaran di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta di Medan menewaskan lima orang dan sekitar 240 narapidana kabur, di antaranya enam tersangka teroris..

https://p.dw.com/p/196fs
epa03784359 Indonesian police officers stand guard as falmes rise from a burning prison during unrest at Tanjung Gusta prison in Medan, north Sumatra province, Indonesia, 11 July 2013. Around 200 inmates escaped after angry prison inmates hurled stones at officers and set fire to an administration building during the unrest, police said. EPA/DEDI SAHPUTRA +++(c) dpa - Bildfunk+++
Foto: picture-alliance/dpa

Para petugas dilaporkan masih memburu 180 napi yang masih kabur. Jumlah napi yang kabur diketahui saat apel pagi Jumat (12/7) setelah situasi lapas dapat dikendalikan. Sebanyak 64 napi sudah kembali atau berhasil ditangkap lagi, termasuk narapidana tersangka teroris.

Dalam kerusuhan dan aksi pembakaran di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Kamis malam (11/7) disebutkan lima korban tewas. Dua korban tewas adalah petugas lapas dan tiga lainnya narapidana. Demikian disampaikan jurubicara kepolisian di Medan hari Jumat (12/7).

Dilaporkan para narapidana menyulut api dan merampas senjata dari petugas lapas. Kerusuhan dan pembakaran itu dipicu padamnya listrik, sehingga air tidak mengalir dan narapidana tidak dapat mandi sore.

Berjam-jam setelah kerusuhan pecah, api belum bisa dipadamkan dan narapidana melempari petugas dengan botol dan terus melakukan pembakaran.

Police officers and soldiers give orders to others as they are deployed outside Tanjung Gusta prison that was partially set ablaze by inmates during a prison riot in Medan, North Sumatra, Indonesia, Thursday, July 11, 2013. About 150 prisoners have reportedly escaped from the overcrowded prison in western Indonesia following a riot triggered by a power outage. (AP Photo/Binsar Bakkara)
Polisi dan tentara di lokasi lembaga permasyarakatan Tanjung Gusta, 11. Juli 2013Foto: picture alliance / AP Photo

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, mengatakan, lapas Tanjung Gusta itu dibuat untuk menampung sekitar 1054 tahanan, namun saat kerusuhan terjadi terdapat sekitar 2600 narapidana.

Sedangkan menurut media, seluruhnya di lapas Tanjung Gusta terdapat 2.360 napi, sementara kapasitasnya hanya untuk maksimal 500 napi.

Ratusan polisi dan tentara dikerahkan ke lapas untuk mengakhiri kerusuhan, sementara ratusan lainnya menyisir kota mencari tahanan yang kabur.

Saat menyampaian kronologis kerusuhan hari Jumat di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan situasi sudah dapat dikuasi dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya.

csf/as(ap, afp, dpa)