1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Pencari Suaka WN Afganistan Demo di Kantor UNHCR

Detik News
24 Agustus 2021

Sejumlah warga negara Afganistan para pencari suaka berdemo di depan kantor UNHCR, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka berunjuk rasa dengan sejumlah tuntutan.

https://p.dw.com/p/3zP53
Pencari suaka asal Afganistan di Jakarta
Ratusan warga negara Afganistan berdemonstrasi di depan kantor UNHCR, Jakarta (24/08)Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Pantauan detikcom, Selasa (24/08), ada ratusan WN Afganistan yang berdemo di depan kantor UNHCR. Mereka membawa poster, spanduk, hingga bendera Afganistan. Mereka berkumpul di trotoar, di depan kantor UNHCR. Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak WN Afganistan juga ikut berdemo.

Mereka membawa sejumlah poster. Di antaranya bertulisan "We are mentally exhausted by long processing times."

WN Afganistan juga membentangkan sebuah spanduk besar dengan tulisan "UNHCR Indonesia mohon untuk tidak menyalahi prosedur kerja, konvensi 1951 dan protokol 1967. Hentikan kebijakan yang tidak manusiawi terhadap pencari suaka di Indonesia. Kami butuh perpindahan sebabkan kami hidup sengsara."

Sejumlah aparat polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi. Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel 'We want justice.' Demo terpantau tertib. Massa juga mengenakan masker, meski tidak berjarak.

Tuntutan para pencari suaka

Pencari suaka WN Afganistan menuntut kejelasan nasib mereka di Indonesia untuk bisa dipindahkan ke permukiman permanen di negara ketiga sebagai pengungsi. Dalam keterangan tertulis, Hakmat salah seorang pengungsi dari Afganistan mengaku sudah tinggal di Jakarta sejak tahun 2013. Dia mengatakan beberapa keluarga dan kerabatnya sudah kembali ke Afganistan.

"Selama beberapa minggu terakhir saya benar-benar khawatir tentang keselamatan dan kesejahteraan keluarga saya. Mereka berada dalam bahaya langsung," kata Hakmat.

Hakmat menyebut, dirinya dan para pendemo lainnya sadar Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dan tidak mengizinkan adanya kerumunan dan aksi demonstrasi. Namun, lanjut dia, pilihan ini terpaksa diambil demi kejelasan nasib mereka.

"Kami tidak berdaya dan tidak memiliki solusi lain selain mengangkat suara kami dan memberi tahu dunia tentang masalah dan kekhawatiran yang kita miliki untuk keluarga, orang, dan negara kami," ujarnya.

"Kami mengadakan protes ini untuk menekan UNHCR, pemerintah Australia dan negara-negara lain yang menerima pengungsi dari Indonesia untuk mengerjakan proses permukiman kembali yang sudah terlalu lama. Ribuan pengungsi telah menunggu di sini di Indonesia selama 8-10 tahun untuk dimukimkan kembali," lanjut dia. 

Aparat minta demo pencari suaka Afganistan bubar

Sejumlah aparat memakai alat pelindung diri (APD) mendatangi para pencari suaka WN Afghanistan yang demo di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Petugas akan melakukan swab tes terhadap para pengungsi. Polisi memperingatkan situasi pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Massa diimbau membubarkan diri agar kerumunan tidak menjadi klaster corona.

"Diimbau Bapak Ibu semua saat ini masih pandemi virus corona. Maka dari itu, hindari penularan virus corona diharapkan membubarkan diri daripada kerumunan kerumunan. Jakarta masih PPKM level 3," ujar seorang petugas melalui pengeras suara.

Petugas juga memperingatkan akan melakukan swab test. WN Afganistan yang reaktif COVID-19 akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. "Kami akan melakukan swab antigen kepada pengunjuk rasa. Yang positif akan kami bawa ke Wisma Atlet untuk dikarantina," katanya. (Ed: ha/rap)

Baca selengkapnya di: DetikNews

Pencari Suaka WN Afganistan Demo di Kantor UNHCR Jakpus

Ini Tuntutan Pencari Suaka WN Afghanistan yang Demo di Kantor UNHCR Jakpus

Aparat Ber-APD Datang, Minta Demo Pencari Suaka Afganistan di Jakpus Bubar