1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Religi

Polisi Jerman Selamatkan Perempuan dari Nikah Paksa

Elliot Douglas
18 Desember 2019

Seorang perempuan muda berada di pesawat terbang untuk berangkat ke Sri Lanka dan dinikahkan secara paksa. Tetapi pada detik-detik terakhir, seorang petugas polisi yang waspada mengintervensi.

https://p.dw.com/p/3UxYJ
Foto simbol polisi Jerman di bandara
Foto simbolFoto: picture-alliance/dpa/F. Gentsch

Hanya beberapa detik sebelum keberangkatan pesawat, pihak kepolisian Jerman berhasil menyelamatkan perempuan muda dari pernikahan paksa. Demikian keterangan polisi Düsseldorf, Senin (16/12).

Pihak berwenang di bandara Düsseldorf, Jerman, mendapat informasi dari staf di tempat perlindungan anak perempuan setempat bahwa ada seorang perempuan muda yang akan berangkat ke Sri Lanka bersama orang tua dan saudara kandungnya pada Jumat (13/12) malam. Keluarganya bermaksud menikahkan perempuan muda itu secara paksa di Sri Lanka.

Sebenarnya, sudah disepakati bahwa perempuan berusia 21 tahun yang berkewarganegaraan Jerman tersebut harus melapor ke pihak berwenang saat berada di gedung bandara. Namun, sepertinya ia gugup sehingga mengurungkan niatnya. Dia dengan patuh masuk ke dalam pesawat bersama lima anggota keluarganya.

Petugas perhatikan gelagat tidak beres

Pesawat hampir saja berangkat, jika bukan karena satu petugas polisi di pintu gerbang yang memperhatikan hal yang janggal. Polisi melihat perempuan tersebut ketakutan. Petugas lalu masuk ke pesawat dan berbicara dengan pilot.

Mereka kemudian menemui perempuan muda itu dan bertanya apakah dia membutuhkan bantuan.

Perempuan tersebut dengan "gugup" kemudian mengatakan kepada petugas polisi dan pilot bahwa dia akan diterbangkan ke Sri Lanka untuk menikahi pria yang tidak dikenal dan ini bertentangan dengan keinginannya.

Lalu perempuan yang belum disebutkan namanya ini meninggalkan pesawat atas kehendaknya sendiri dan dibawa ke rumah perlindungan perempuan oleh pihak berwenang. Polisi tidak mengatakan apakah keluarganya tetap terbang ke Sri Lanka atau tidak.

Perkawinan paksa di Jerman jarang terjadi, namun ada beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir dimana perempuan dipaksa keluar dari Jerman untuk menikah dengan pria yang tidak mereka kenal sebelumnya.

(vlz/ae)