1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Pendidikan

Semakin Banyak Guru Asing yang Bekerja di Jerman

3 Oktober 2019

Ada lebih banyak guru dari luar negeri yang bekerja di Jerman daripada sebelumnya. Dalam 10 tahun terakhir, angkanya meningkat sebanyak 61 persen.

https://p.dw.com/p/3QftS
100 Jahre Grundschule |  Lehrerin einer Grundschule
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul

Menurut angka dari Badan Statistik Federal Jerman (Destatis), ada lebih banyak guru di Jerman yang memiliki paspor non-Jerman daripada sebelumnya.

Meskipun ada peningkatan, persentasenya relatif sama sekitar 1.4% guru dari luar Jerman. Badan statistik menggambarkan bahwa angka itu masih dalam tahap rendah. Namun meskipun angkanya kecil, ada peningkatan sebanyak 61.6% dalam 10 tahun terakhir.

Jumlahnya naik dari sekitar 3.700 di tahun 2008 hingga 2009, menjadi sekitar 9.700 pada tahun ajaran 2018-2019. Secara keseluruhan ada 686.000 guru, baik yang bekerja secara penuh maupun paruh waktu di Jerman. Kebanyakan dari mereka bekerja di Berlin.

Baca juga: Remaja Jerman 14 Tahun Sudah Lulus SMA dengan Nilai Sempurna

Guru asing terbanyak berada di Berlin

Menurut data, sebagian besar guru asing masih berasal dari negara di benua Eropa, seperti Prancis, Inggris dan Austria. Sekitar 1.100 berasal dari benua Amerika, mayoritas dari negara Amerika Serikat. Sementara sekitar 450 guru berasal dari Asia. Di Jerman, ada divisi khusus yang menghitung guru asing di setiap negara bagian. Berlin memiliki jumlah tertinggi, lebih dari 5, diikuti Hamburg dan Hessen, di Frankfurt.

Sementara itu, negara bagian Sachsen-Anhalt yang wilayahnya sebagian besar pedesaan memiliki persentase terendah, yakni hanya 0.5% guru asing. Pihak berwenang Jerman telah mengkonfirmasi bahwa, warga negara Inggris yang bekerja di Jerman dapat mengajukan permohonan izin tinggal dan tetap mengajar di tempat kerja mereka.

Belum diketahui secara pasti bagaimana masa depan guru-guru potensial dari Inggris ini, yang ingin bergabung dengan 700 rekan lainnya sesama ekspatriat di Jerman.

Statistik ini dirilis menjelang Hari Guru Sedunia pada tanggal 5 Oktober.

Baca juga: Potret Pendidikan Indonesia di Tengah Perkembangan Teknologi 

pkp/vlz (KNA, AFP)