1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Terapi Alternatif Pasir Panas di Cina

2 Agustus 2016

Cina tawarkan terapi alternatif dengan pasir panas untuk obati berbagai penyakit. Klinik pasir panas di Turpan kawasan otonomi Xinjiang Uigur tiap tahunnya didatangi 2,3 juta turis yang berobat.

https://p.dw.com/p/1JZzL
Symbolbild Karawane Kamel Trampeltier Wüste Takla Makan China
Foto: picture-alliance/dpa

Terapi Alternatif Pasir Panas di Cina

Ribuan turis datang per hari ke Sand Therapy Clinic of Turpan Uygur Hospital untuk menjajal terapi alternatif ini. Para wisatawan rela dikubur separuh badan dalam pasir sepanas 75 derajat Celsius untuk mengobati berbagai penyakit yang mereka idap. Dengan dilindungi payung dan berbekal air botolan, terutama para penderita "rematik" yang menjajal pengobatan tradisional etnis Uighur ini.

Uniknya, makin panas suhu di Turpan di pinggiran gurun Taklamakan di kawasan otonomi Xinjiang Uighur di barat laut Cina ini, makin banyak turis yang datang untuk menjalani terapi alternatif. Di musim normal, suhu rata-rata permukaan pasir sekitar 45 derajat Celsius.

Tapi di musim panas, pada bulan Juli dan Agustus, suhu permukaan pasir bisa sampai 80 derajat Celsius lebih. "Makin panas makin terasa kemanjurannya. Memang harus menderita, tapi demi kesembuhan", ujar seorang turis lokal perempuan Cina yang mengaku menderita rematik.

Musim panas puncak masa pengobatan

Dokter Keram dari Sand Therapy Clinic of Turpan Uygur Hospital menuturkan, pada saat puncak musim panas, sekitar 1.500 pasien datang untuk menjalani terapi pasir panas per hari. Sementaa di musim normal, rata-rata 800 pasien yang datang. Tahun ini sebanyak 2,3 juta wisatawan datang ke Turpan untuk menjalani pengobatan tradisional pasir panas itu.

"Saat musim panas suhu permukaan pasir rata-rata 75 derajat Celsius, dan di kedalaman 40 centimeter suhunya sekitar 50 derajat Celsius", ujar dokter etinis Uighur ini. Para pasien rematik meyakini, suhu itu paling ideal untuk menyembuhkan penyakitnya.

Warga lokal yang punya penciuman bisnis, juga memanfaatkan kedatangan jutaan turis ke kawasan yang biasanya jarang dikunjungi ini, dengan berjualan telur yang dimasak di pasir panas. Saking panasnya, sebutir telur biasanya matang dalam waktu 90 menit denga hanya digarang suhu pasir. Telur matang unik ini dibanderol 5 Yuan sebutirnya dan laku diserbu para turis.

as/ap(rtrtv)