1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Tes Pertama Timnas Jerman Menuju Euro 2020

James Thorogood
2 Juni 2021

Kejuaraan Euro 2020 akan menjadi turnamen terakhir pelatih nasional Jerman Joachim Loew. Etape pertama adalah pertandingan persahabatan Rabu malam (2/6) melawan Denmark. Mampukah die Mannschaft unjuk gigi?

https://p.dw.com/p/3uHjS
Joachim Löw mengumumkan susunan kader timnas Jerman untuk Euro 2020
Joachim Löw mengumumkan susunan kader timnas Jerman untuk Euro 2020Foto: Thomas Böcker/dpa/DFB-Pool/picture alliance

Pelatih Jerman Joachim Loew, 61 tahun, membuat kejutan baru ketika beberapa waktu lalu mengumumkan formasi skuad Jerman yang akan dia bawa ke Euro 2020. Karena dia memanggil lagi pemain senior Thomas Müller dan Mats Hummels, yang sudah dicoretnya dari barisan kader beberapa tahun lalu.

Kedua pemain senior itu adalah skuad yang memenangkan Piala Dunia di Brasil 2014, pencapaian tertinggi Joachim Loew selama melatih tim nasional Jerman. Tadinya Hummels dan Müller sudah disingkirkan dari kader tahun 2019, karena Loew ingin menghadirkan para pemain muda. Namun dia harus mengakui, eksperimennya gagal.

Loew menyadari bahwa popularitasnya di kalangan penggemar sepak bola Jerman telah memudar beberapa tahun terakhir ini, terutama karena penampilan timnas Jerman makin lama makin buruk, sekalipun banyak pemainnya yang bergabung dengan klub-klub papan atas Eropa. Bisakah Mats Hummels dan Thomas Müller sekarang membangkitkan semangat dan kreativitas baru di kalangan tim nasional? Banyak pengamat sepak bola masih meragukannya.

Banyak bintang Jerman bermain di luar negeri

Bulan Maret lalu, Joachim Loew mengumumkan keputusannya untuk berhenti setelah turnamen Euro 2020. Penggantinya juga sudah disiapkan: Hansi Flick, yang sebelumnya melatih Bayern München. Karena itu, fokus saat ini adalah untuk tampil prima di Piala Eropa Euro 2020.

Secara individual, para pemain Jerman termasuk yang terbaik di dunia. Perebutan piala bergengsi Champions League baru-baru ini membuktikannya, ketika FC Chelsea mengalahkan Manchester City 1:0. Gol kemenangan untuk Chelsea dicetak pemain muda Jerman, Kai Havertz, yang bermain di samping penyerang Jerman lain, Timo Werner.

"Pertandingan di level tertinggi seperti itu akan membantu memajukan setiap pemain. Ini adalah malam yang luar biasa," kata Joachim Loew menanggapi kemenangan FC Chelsea. Terutama karena hampir semua pengamat sepak bola ketika itu menjagokan Manchester City asuhan pelatih top Pep Guardiola.

Joachim Löw (kiri), Thomas Müller (tengah) dan Mats Hummels (kanan)
Joachim Löw (kiri), Thomas Müller (tengah) dan Mats Hummels (kanan)Foto: Frank Hoermann/Sven Simon/picture alliance

Tetap ingin unjuk gigi

Pertandingan pertama timnas Jerman di Euro 2020 adalah melawan Prancis, pada 15 Juni, yang akan digelar di Allianz Arena di München. Pertandingan Rabu malam ini melawan Denmark adalah tes pertama, dan mungkin yang terpenting.

Memang Jerman akan tampil tanpa beberapa pemain utama. Kai Havertz, Timor Werner dan Antonio Rüdiger yang bermain di klub FC Chelsea masih perlu beristirahat, begitu juga Ilkay Gundogan yang bermain untuk Manchester City. Sedangkan pemain tengah andalan, Toni Kroos (Real Madrid) harus melakukan karantina 14 hari setelah hasil tes positif Covid-19.

Jadi pertandingan persahabatan melawan memang tidak akan memberikan gambaran lengkap tentang kekuatan timnas Jerman. Namun Joachim Loew tetap ingin unjuk gigi. "Saya berharap tim saya mempertaruhkan segalanya, mengatur nada sepak bola dan menunjukkan bahwa kami adalah tim yang bersemangat, yang berjuang dengan gigih untuk menang," tegasnya. 

(hp/pkp)