1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Vaclav Havel Tutup Usia

19 Desember 2011

Mantan Presiden Ceko Vaclav Havel tutup usia. Ia meninggal Minggu (18/12) pagi setelah menderita sakit lama pada usia 75 tahun, di dekat Praha.

https://p.dw.com/p/13VDE
Former Czech President Vaclav Havel, seen during a press conference, in Prague, Czech Republic, Thursday, Oct. 15, 2009, to mark 20th anniversary of the fall of the Iron Curtain, in Czechoslovakia. (AP Photo/Petr David Josek) --------------------------------------------------------------------------------
Vaclav HavelFoto: AP

Penulis, bekas pembangkang dan pejuang hak asasi manusia yang termasuk tokoh utama “Revolusi Beludru” tahun 1989 yang menyebabkan tergulingnya rezim komunis di bekas Cekoslowakia. Pada tahun yang sama Vaclav Havel terpilih sebagai presiden. Setelah terpisahnya Cekoslowakia menjadi Ceko dan Slowakia, tahun 1993 Vaclav Havel menjadi Presiden Ceko dan memegang jabatannya sampai 2003. Presiden Ceko saat ini Vaclav Klaus memuji Havel sebagai “simbol negara Ceko modern” dan memujinya sebagai pejuang yang berani menentang rezim komunis. Dengan andil Havel, Ceko menjadi bagian masyarakat yang lebih bebas dan negara yang lebih demokratis. Demikian dikatakan Presiden Klaus yang sejak tahun 2003 merupakan pengganti Havel, dalam pidato televisi. Perdana Menteri Ceko Petr Necas mengatakan, atas jasa Havel, Ceko berorientasi ke Barat.

Merkel: Havel Seorang Warga Eropa yang Besar

Juga Jerman ikut berduka atas meninggalnya Vaclav Havel. Kanselir Jerman Angela Merkel memuji Havel sebagai warga Eropa yang besar. Andilnya untuk kebebasan dan demokrasi tetap tidak akan terlupakan seperti halnya kemanusiaannya yang besar. Justru Jerman yang juga berterima kasih atas jasa Havel. Demikian ditulis Merkel dalam ucapan bela sungkawanya. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengenang tampilnya Havel untuk perdamaian dan kebebasan di seluruh Eropa. Partai-partai lainnya di Jerman juga memuji andil Havel dalam perubahan secara damai di negara-negara bekas blok Timur.

Obama: Havel Menjadi Inspirasinya

Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji jasa-jasa mantan Presiden Vaclav Havel sebagai bersejarah. Meskipun mengalami banyak kegagalan Havel hidup dengan jiwa penuh harapan yang didasari oleh pikiran utama, melakukan untuk suatu hal karena itu bagus, bukan karena hal itu memiliki peluang sukses. Demikian dijelaskan Obama. Perlawanannya yang damai mengguncang imperium yang demikian kokoh, mengungkap kekosongan sebuah ideologi penekanan dan membuktikan bahwa kekuatan pimpinan secara moral jauh lebih kuat daripada senjata manapun.“

Havel merupakan simbol usaha untuk menentukan nasib sendiri dan kehormatan separuh kontinen yang terpisah oleh tirai besi. Disampaikan lebih lanjut dalam penjelasan tertulis Obama. „Ia ikut berjasa melepaskan alur sejarah yang menjadikan Eropa yang bersatu dan demokratis. Seperti jutaan warga lainnya di seluruh dunia, saya juga terinspirasi oleh kata-kata dan daya kepemimpinannya.“

dpa/DW/AP/DK