1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Warga Etnis Roma Mulai Diusir dari Perancis

13 Agustus 2010

Akhir Juli lalu, pemerintah Perancis telah memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap pemukiman ilegal kaum Roma. Dalam waktu dua minggu, 40 pemukiman Roma yang terdapat di Perancis telah digusur.

https://p.dw.com/p/OmwY
Pemukiman warga etnis Roma di Saint Denis, di pinggiran utara kota ParisFoto: AP

Harta benda yang mereka miliki, mereka jinjing dalam tas, kantong plastik atau didorong dengan troli belanja. Kaum pengelana Roma, yang menempati perkampungan Roma di Choisy-le-Roi di selatan kota Paris, kini harus hidup di atas trotoar jalanan. Sebelumnya mereka tinggal di kolong jembatan jalan tol, di mobil karavan atau di tenda-tenda di pinggir jalan tol nomor A86 yang bising. Memang bukan tempat yang nyaman, tapi tempat ini adalah rumah dan kampung mereka.

Demi Keamanan Negara

Kini, mereka tidak tahu, mesti ke mana mereka pergi. Mereka sama sekali tidak memiliki alternatif. "Kondisi mereka akan menjadi lebih buruk. Saat ini kami mengurusi 50 orang yang berada di jalanan. Diantaranya terdapat anak-anak kecil dan beberapa dari mereka sedang sakit. Kondisi higienis juga akan semakin memburuk, karena pihak berwenang di wilayah ini telah menyatakan tidak mau mengurusi akomodasi mereka," demikian dikatakan Michel Fèvre dari Asosiasi Kaum Roma Eropa.

Apa yang menimpa kaum Roma di Choisy-le-Roi, saat ini juga dihadapi kaum Roma lainnya di seluruh Perancis. Pemerintah Perancis telah menyatakan perang terhadap mereka. Tindakan melawan kaum Roma ini merupakan bagian dari aksi ofensif Sarkozy untuk menerapkan keamanan dalam negeri Perancis. Dan dengan ini, perkampungan Roma di Perancis satu persatu akan digusur. Presiden Sarkozy telah mencanangkan, paling lambat akhir Oktober, setengah dari sekitar 600 perkampungan Roma di Perancis akan dibongkar.

Aksi Pengusiran

Dan Menteri Dalam Negeri Brice Hortefeux juga sudah dapat melaporkan kemajuannya, "Dalam dua minggu terakhir, kami telah membongkar lebih dari 40 perkampungan Roma. Ini akan menjadi acuan, berapa besar skala deportasi yang akan dilaksanakan. Jumalahnya sekitar 700 orang."

Warga Roma yang melanggar hukum Perancis atau melakukan tindak pidana akan dikembalikan ke negara asal mereka, Rumania atau Bulgaria, paling lambat akhir Agustus ini. Sementara mereka yang masih diperbolehkan menetap di Perancis, diharuskan untuk mencari tempat bermukim baru…. sampai mereka kemungkinan kembali akan diusir.

Dukungan terhadap Kebijakan

Bagi Michel Fèvre tindakan ini merupakan stigmasi terencana terhadap bagian dari masyarakat. "Kebijakan ini sama sekali tidak dapat diterima. Menteri Dalam Negeri Hortefeux dengan jelas telah menuding dan terus menerus menghubungkan kaum Roma dengan masalah kejahatan. Dan sekarang, ia akan mengusir mereka. Ini tidak akan memecahkan masalah yang sebenarnya."

Sekitar 15.000 warga etnis Roma di Perancis kini menghadapi situasi yang tidak pasti. Banyak perkampungan mereka yang tidak diizinkan berdiri. Dan kini, sebagian dari pihak oposisi pemerintah Perancis bahkan mendukung penggusuran pemukiman kaum Roma ini, karena mereka tahu, bahwa mayoritas warga Perancis juga mendukung kebijakan ini. Mendukung kebijakan pemerintah karena khawatir akan terjadinya kerusuhan.

Anne Christine Heckmann/Yuniman Farid

Editor: Ayu Purwaningsih