1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bisnis Senjata dari Jerman

10 Agustus 2012

Katar ingin beli tank Jerman. Kelanjutannya belum diketahui. Karena di Jerman tidak ada yang lebih rahasia daripada ekspor senjata. Beberapa waktu lalu penjualan tank Jerman ke Indonesia juga gencar dilaporkan.

https://p.dw.com/p/15niP
Kampfpanzer vom Typ Leopard 2 in voller Fahrt auf einem Testgelände (undatierte Aufnahme). Die Bundesregierung hat einem «Spiegel»-Bericht zufolge erstmals die Lieferung schwerer Kampfpanzer nach Saudi- Arabien genehmigt. Der Bundessicherheitsrat habe vor wenigen Tagen den Weg für den Export von modernen «Leopard II»-Panzern in das autoritär geführte Land frei gemacht, berichtet das Magazin. Die Saudis hätten Interesse an mehr als 200 Exemplaren. Der deutschen Rüstungsindustrie winkt damit ein Milliardengeschäft. Foto: KMW dpa (ACHTUNG: Veröffentlichung nur mit Angabe der Quelle Krauss-Maffei Wegmann) (zu dpa 0862 "«Spiegel»: Deutscher Panzer-Export nach Saudi-Arabien genehmigt" am 03.07.2011) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Tank tipe Leopard 2Foto: picture-alliance/dpa/Krauss-Maffei Wegmann

Setahun lalu, Juli 2011, koran Jerman melaporkan, pemerintah menyetujui penjulaan 200 panser tipe Leopard 2 ke Arab Saudi. Laporan itu tidak dibenarkan. Parlemen Jerman Bundestag, yang bertugas memantau pekerjaan pemerintah Jerman, kemungkinan baru akan tahu akhir tahun ini, apakah panser itu akan diserahkan ke Katar. Karena saat itu, pemerintah Jerman akan menyerahkan laporan ekspor persenjataan untuk 2011.

Desember 2011, dari laporan ekspor persenjataan tahun 2010 anggota parlemen dan masyarakat umum dapat melihat, bahwa Arab Saudi berada pada posisi ke-10 negara terbesar penerima ekspor persenjataan dari Jerman. Produsen senjata Jerman menyerahkan senjata ringan, amunisi dan perlengkapan komunikasi militer.

Panser tipe Leopard 2 menjadi salah satu produk yang paling diminati banyak negara. Tahun 2010, panser tipe ini dijual ke Chile, Singapur dan Turki. Sebenarnya panser ini dibuat untuk pertempuran di lahan terbuka, tetapi juga dapat digunakan untuk menindak pemberontak, atau operasi militer di daerah perkotaan. Satuan militer Kanada dan Denmark melaporkan, penampilan panser itu saja sudah mengejutkan dan melumpuhkan musuh.

ARCHIV: Ein Kampfpanzer vom Typ Leopard 2 faehrt bei Munster auf dem Truppenuebungsplatz Bergen bei einer Gefechtsvorfuehrung durch einen Wassergraben (Foto vom 06.09.10). Der geplante Verkauf von deutschen Panzern an Saudi-Arabien stoesst bei der Opposition sowie ausserhalb des Parlaments auf scharfe Ablehnung. (zu dapd-Text) Foto: David Hecker/dapd
Tank tipe Leopard 2Foto: dapd

2010 Exportir Senjata Ketiga Terbesar

Dengan ekspor senjata sejumlah 2,1 milyar Euro, Jerman menjadi pengekspor ketiga terbesar di dunia tahun 2010 lalu, setelah AS dan Rusia. Namun lebih dari separuh jumlah itu berasal dari penjualan tiga kapal perang ke dua sekutu dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Portugal dan Yunani.

Ekspor persenjataan ke negara-negara anggota NATO, juga ke negara-negara yang dianggap setara NATO, yaitu Australia, Jepang, Selandia Baru dan Swiss, serta negara-negara anggota Uni Eropa pada dasarnya selalu disetujui. Untuk ekspor-ekspor lainnya ada ketentuan tersendiri dalam UU pengawasan persenjataan perang, UU perdagangan luar negeri dan kode etik Uni Eropa mengenai penjualan teknologi militer dan peralatan militer, serta dalam pedoman ekspor senjata milik pemerintah Jerman. Menurut ketentuan, senjata tidak boleh diekspor ke negara-negara yang dilanda atau terancam perang atau perang saudara. Satu-satunya pengecualian adalah perang yang melibatkan mandat PBB.

ARCHIV - Ein U-Boot vom Typ 214 wird bei der Howaldtswerken-Deutsche Werft AG (HDW) in Kiel auf den Namen "HS Papanikolis" getauft, bevor es an die griechische Marine geliefert wird (Archivfoto vom 22.04.2004). Die deutschen Rüstungsexporte sind nach Erhebungen des Stpokholmer Friedensforschungsinstitutes SIPRI in den vergangen fünf Jahren um 70 Prozent gestiegen. "Verkaufsschlager" waren dabei vor allem Panzer vom Typ Leopard-2A4 sowie deutsche U-Boote vom Typ 214. Die wichtigsten Abnehmerländer waren die Türkei und Griechenland. Foto: Horst Pfeiffer dpa (zu dpa 0207 vom 27.04.2009) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Kapal selam tipe 214, yang diserahkan kepada angkatan laut Yunani (2004)Foto: picture alliance

HAM Dijunjung Tinggi

Di samping itu dalam pedoman ekspor persenjataan ditetapkan, persetujuan tidak akan diberikan "jika pemerintah diduga keras akan menyalahgunakan persenjataan untuk melancarkan tekanan atau melanggar hak asasi manusia. Menyangkut ekspor senjata, situasi hak asasi manusia di negara pengimpor memegang peranan penting."

Tujuan ekspor seperti Arab Saudi sebenarnya tidak cocok dengan pedoman tersebut. Di Arab Saudi berkuasa raja yang otoriter. Militernya memiliki perlengkapan modern. Maret 2011 senjatanya juga digunakan untuk menekan oposisi, bahkan di Negara tetangga Bahrain.

epa03302323 German Chancellor Angela Merkel (L) is greeted by Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono during her arrival at the Presidential Palace in Jakarta, Indonesia, 10 July 2012. Reports state Merkel will seek to strengthen trade ties with Indonesia during her first official visit to South East Asia s biggest economy as she tries to offset weak demand from Germany s eurozone partners. Indonesia is Germany's fourth biggest trading partner in the 10-member Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) which has a combined population of 575 million people about 8 per cent of the world population. EPA/MAST IRHAM +++(c) dpa - Bildfunk+++
Kanselir Angela Merkel bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, 10 Juli 2012Foto: picture-alliance/dpa

Secara umum, pedoman membedakan antara "senjata perang" dan "perlengkapan persenjataan lainnya". Jadi ekspor senjata perang, termasuk panser, "tidak disetujui, kecuali dalam kasus-kasus tertentu yang menyangkut kepentingan politik luar negeri atau keamanan Jerman." Demikian dikutip dari pedoman tersebut.

Keputusan dalam Kalangan Terkecil

Keputusan, apakah ekspor senjata disetujui, tidak melibatkan seluruh pemerintah Jerman, melainkan hanya sebuah komisi dalam kabinet, yaitu dewan keamanan pemerintah Jerman. Anggota dewan tersebut adalah kanselir Jerman, kepala kantor kanselir, menteri luar negeri, menteri dalam negeri, menteri pertahanan, menteri keuangan, menteri kehakiman serta menteri perekonomian. Di samping itu, pejabat tertinggi di kantor kepresidenan menjadi pengamat dalam sidang-sidang yang berlangsung.

Parlemen hanya dapat memeriksa laporan ekspor senjata dari pemerintah Jerman setelah penjualan selesai, yaitu sekitar setahun setelahnya, juga meneliti apakah pemerintah mematuhi ketetapannya sendiri. Beberapa bulan setelahnya diadakan debat di parlemen mengenai hal ini.

Kemudian oposisi biasanya berpendapat, pemerintah terlalu mengutamakan kepentingan Jerman dan kurang memperhatikan situasi hak asasi manusia di negara yang mendapat pasokan senjata. Oposisi juga biasanya menuntut, seperti halnya sekarang, pemeriksaan ekspor senjata oleh parlemen diadakan sebelum proses penjualan selesai. Setelah pergantian pemerintah, tuntutan itu biasanya dilupakan begitu saja.

Berkaitan dengan laporan penjualan senjata ke Arab Saudi, Partai Kiri di parlemen Jerman mengkritik kemungkinan digunakannya panser Jerman untuk menindak demonstran. Pendapat ini tidak disetujui Kanselir Angela Merkel, yang memandang ekspor senjata sebagai sarana yang dapat digunakan dalam politik luar negerinya. Merkel bermaksud memperkuat kekuatan lokal seperti Arab Saudi, agar dapat menegakkan stabilitas di kawasan Arab.

Der FDP-Politiker Martin Lindner zu Gast in der ARD- Talkshow "Menschen bei Maischberger" am 08.02.2011 in Köln. Foto: Horst Galuschka
Martin LindnerFoto: picture alliance/dpa

Pasaran Luar Negeri

Di samping itu, Arab Saudi tidak hanya dapat membeli panser dari Jerman. Mereka juga dapat membeli panser tipe Abraham dari AS, yang mirip dengan panser tipe Leopard. “Jadi sebenarnya tujuan yang tepat adalah menetapkan pedoman bersama tentang ekspor senjata, bersama sekutu-sekutu dalam NATO atau Uni Eropa.” Demikian dikatakan Martin Lindner, wakil kepala fraksi Partai Liberal FDP di Bundestag.

70% produksi senjata Jerman sekarang sudah digunakan untuk ekspor. Pengusaha Jerman sekarang tidak dapat lagi hidup hanya dengan pesanan dari angkatan bersenjata Jerman. 1990, militer Jerman masih memiliki 2.000 panser tipe Leopard. Sekarang hanya 225. Negara-negara sekutu Barat sekarang juga mengurangi pengeluaran untuk persenjataan. Sementara industri persenjataan Jerman membutuhkan ekspor.

Peter Stützle / Rupert Wiederwald / Marjory Linardy

Editor: Rizki Nugraha